Sekolah SMA Negeri Kangae Sikka Disegel, Ini Alasannya

Konten Media Partner
4 September 2023 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Pengusaha mebel Agustinus Nana saat menyegel gedung darurat SMAN Kangae, Senin (4/9/2023) pagi. Foto:Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Pengusaha mebel Agustinus Nana saat menyegel gedung darurat SMAN Kangae, Senin (4/9/2023) pagi. Foto:Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE- SMAN Negeri Kangae di Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, pada Senin (04/09/2023) pagi, disegel oleh pengusaha mebel di Kota Maumere, Agustinus Nana Beria.
ADVERTISEMENT
Pantauan media ini, pada Selasa (8/8/2023), Agustinus Nana Beria bersama kurang lebih 4 orang karyawannya datang menumpang mobil pikap membawa serta papan kayu dan pamflet yang dipakai untuk menyegel ruang kelas darurat SMAN Kangae.
penyegelan oleh pengusaha mebel ini dikarenakan Panitia Pembangunan Gedung Darurat SMAN Kangae masih menunggak utang terkait pembangunan ruang kelas dan kantor darurat SMAN Kangae yang dikerjakan oleh pengusaha mebel Agustinus Nana Beria.
Pengusaha mebel Agustinus Nana Beria yang ditemui di SMAN Kangae, mengatakan, pembayaran pembangunan darurat SMA N Kangae seharusnya dimulai sejak Agustus 2023.
"Perjanjian mereka bahwa akan membayar dalam waktu satu tahun, dan bulan pertama agustus 2023 belum membayar, maka terpaksa saya segel," ungkapnya.
Ia merincikan, hasil negosiasi sebelumnya pihak panitia pembangunan akan mulai membayar angsuran pertama pada minggu ke empat Bulan Agustus 2023 sebesar 131 juta dibagi 12 bulan.
ADVERTISEMENT
"Dari tahun lalu sampai dengan hari ini mereka belum bayar, bulan lalu buat perjanjian lagi pada minggu ke 4 Bulan Agustus 2023 akan membayar tapi mereka bilang uang tidak ada," ujarnya.
Keterangan foto:Aksi penyegelan gedung darurat SMAN Kangae oleh pengusaha mebel Agustinus Nana Beria, Senin (4/9/2023) pagi. Foto:Mario WP Sina.
Selain melakukan penyegelan, kata Agustinus, pihaknya akan melaporkan panitia pembangunan gedung darurat SMA N Kangae ke kepolisian dan mengancam membongkar bangunan tersebut.
"Saya akan melaporkan panitia pembangunan ini ke Polsek Kewapante, saya berharap mereka segera membayar, kalau tidak gedung ini saya bongkar karena material ini punya saya," ujarnya.
Media ini juga menemui Kepala Sekolah SMA N Kangae, Laurensius Blupur, namun pihak sekolah tidak bersedia memberikan keterangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembayaran pembangunan gedung darurat kepada pihak pelaksana macet sejak bulan Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Pembangunan tersebut awalnya menggunakan dana pribadi pihak kedua, kemudian 9 desa dan pegawai se kecamatan Kangae baru mencicil selama 2 tahun. Tetapi sejak bulan Juli 2022 lalu sampai hari ini pihak panitia belum melanjutkan pembayaran.
Proses negosiasi pada 8 Agustus 2023, Agustinus menerima kesepakatan dari pihak panitia pembangunan Gedung Darurat SMAN Kangae untuk memperpanjang pembayaran dalam jangka waktu satu tahun terhitung dari Bulan Agustus 2023 ini hingga Agustus 2024.