Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Seleksi JPTP Pemkab Sikka Sejak Maret 2024, Pelantikan Menunggu Izin 3 Pihak
16 Desember 2024 11:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
MAUMERE-Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka, menuai pertanyaan publik.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak menyayangkan waktu pelaksanaan seleksi yang dianggap kurang tepat karena dilakukan dua bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Adrianus Firminus Parera sebagai Penjabat Bupati Sikka. Keputusan untuk melaksanakan seleksi dan penetapan hasil seleksi di masa transisi disebut dapat menimbulkan polemik di kemudian hari.
Meski demikian, Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama menyatakan bahwa proses seleksi dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan tidak dimaksudkan untuk menimbulkan ketegangan politik. Pihaknya telah menjalankan proses seleksi ini secara profesional dan transparan.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pemkab Sikka, Margaretha M.Da Maga Bapa dalam wawancara kepada media ini di Kantor Bupati Sikka, Sabtu (14/12/2024) siang, mengatakan, proses seleksi terbuka telah dilakukan pengusulan sejak awal bulan Maret tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja pimpinan tinggi pratama sejak awal tahun 2024. Dari hasil evaluasi itu, kemudian perlu adanya penyegaran, dengan melihat dari kinerja dan capaian-capaian. Proses ini panjang jalurnya," ungkapnya.
Dikatakan Femy Bapa, demikian ia disapa, proses seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama harusnya dilakukan sudah sejak Mei 2024, namun dari Kemendagri menyatakan harus dipending karena menjelang 2 bulan berakhirnya masa jabatan Pj Bupati Sikka waktu itu. Kemudian setelah selesai Pj Bupati Sikka dilantik kembali untuk masa jabatan kedua, proses seleksi terbuka berjalan lagi. Hal ini dikarenakan kebutuhan organisasi sesuai hasil evaluasi pihaknya.
"Proses seleksi terbuka berjalan lagi karena kebutuhan organisasi pada 5 jabatan yang lowong. Selain itu 5 jabatan yang lowong ini perlu segera diisi dalam kaitan dengan menyambut tahun anggaran yang baru. Karena saat ini ketika dirangkap sesuai hasil evaluasi kami dengan target, capaian dan realisasi keuangan itu sedikit terganggu. Karena ada beberapa jabatan yang lowong itu dijabat oleh kepala dinas di tempat yang lain. Kemudian kami berproses lagi, bahkan jauh hari sebelum proses Pilkada berjalan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Femy Bapa, pihaknya kemudian meminta lagi persetujuan Pemprov NTT untuk melaksanakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama. Setelah Pemprov NTT menyetujui, pihaknya meminta lagi persetujuan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). BKN memberikan persetujuan.
Pihaknya kemudian meminta lagi persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri dan disetujui untuk melaksanakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama.
"Setelah ada semua persetujuan ini, kami kemudian berproses untuk seleksi terbukanya sampai dengan kemarin Tim Asesor dari Pemprov NTT sudah turun melakukan seleksi kemudian Tim Pansel melakukan wawancara. Itu prosesnya," ungkapnya.
Ia menegaskan, pihaknya melaksanakan seleksi terbuka sudah atas persetujuan pihak-pihak berwenang.
"Setelah ini kami dari Pansel dan Tim Asesor akan mengusulkan hasil seleksi kepada Pj Bupati Sikka.Kemudian Pa Pj mempertimbangkan meritrokrasi akan melihat ke depannya seperti apa," ungkap Femy Bapa.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, terhadap pelantikan para pejabat pimpinan tinggi pratama, prosesnya akan meminta izin kepada Gubernur NTT, BKN dan Kementerian Dalam Negeri.
"Proses seleksi terbuka ini tidak ada regulasi yang dilanggar dan proses ini sudah mendapat persetujuan dari pihak-pihak di atas," ujarnya.