Konten Media Partner

Seorang Petani di Manggarai Timur Ditemukan Tewas di Kali Wae Laku

5 April 2019 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban tewas yang ditemukan tersangkut di batu di Kali Wae Laku, Desa Nangalabang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur pada Jumat (5/4) pagi. Sumber foto : Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Korban tewas yang ditemukan tersangkut di batu di Kali Wae Laku, Desa Nangalabang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur pada Jumat (5/4) pagi. Sumber foto : Istimewa.
ADVERTISEMENT
Penemuan mayat di Kali Wae Laku, Desa Nangalabang, Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (5/4)pukul 07.30 WITA menggegerkan warga kampung di sekitar Kali Wae Laku.
ADVERTISEMENT
Korban dalam peristiwa naas ini adalah Maria Anda (50), seorang petani yang merupakan warga Kampung Jawang, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Maria Anda (korban) ditemukan di TKP dengan posisi terbaring dan tersangkut di batu dengan memakai baju kaos bergaris warna merah putih, sweeter warna abu abu dan memakai celana pendek serta terdapat keranjang terbuat dari anyaman bambu yang digantungkan dileher korban.
Kepala Satuan Sektor (Kapolsek) Borong, AKP. Virgantara Sjarifudin, saat dikonfirmasi media ini menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga Kampung Jawang, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong atas nama Meliana Rindu yang pada saat itu sedang menyeberangi Kali Wae Laku hendak pergi kesawah yang tidak cukup jauh disebelah Kali Wae Laku.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, tiba tiba Meliana Rindu (saksi) melihat seorang perempuan tersangkut di batu ditengah Kali Wae Laku.
"Melihat kejadian tersebut, Meliana menyampaikan kepada warga sekitar yaitu warga kampung Toka, Desa Nangalabang bahwa dirinya melihat mayat di kali Wae Laku, kemudian spontanitas warga Kampung Toka, Desa Nangalabang beramai ramai menuju ke Kali Waelaku" jelas AKP Virgantara Sjarifudin.
Pukul 08.45 wita korban tersebut dibawa kerumah duka dengan menggunakan kendaraan pickup oleh pihak keluarga untuk di semayamkan.
Hasil wawancara dilokasi rumah duka di Kampung Jawang, Desa Golo Kantar terhadap salah seorang kerabat korban, Fansianus Panta (38) menjelaskan bahwa sekitar pukul 07.00 wita, dirinya membonceng korban dengan menggunakan sepeda motor dan mengantar korban pergi kesawah yang terletak di kampung Toka.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Toka, korban turun dari kendaraan dan korban berjalan kaki kearah Kali Wae Laku.
Setelah menurunkan korban dijalan dikampung Toka, Fansianus Panta kembali melanjutkan aktifitas ojek dan mengetahui korban meninggal setelah pihak keluarga korban membawa korban kerumah duka.
" Setelah saya mengantar korban, saya melanjutkan aktifitas ojek dan saya mengetahui bahwa korban meninggal setelah keluarga korban membawa korban ke rumah duka" ujarnya.
Sementara itu pihak keluarga korban yang diwakili oleh anak korban Gundisalvus N. Ndarung menerima kematian korban karena musibah dan tidak menginginkan dilakukan visum pemeriksaan luar maupun outopsi.
Korban rencananya akan dimakamkan di halaman rumah korban di Jawang Desa Golo Kantar Kecamatan Borong pada hari Sabtu tanggal 06 April 2019.
ADVERTISEMENT
Terhadap kematian korban, pihak keluarga tidak menginginkan dilakukannya pemeriksaan luar maupun outopsi oleh medis dan menerima bahwa kematian korban merupakan suatu musibah.(FP-05).