Setelah Kandas 46 Jam, KM Sirimau Berhasil Dievakuasi

KM Sirimau berhasil ditarik keluar dari area dangkal di Perairan Lembata, Kamis (19/5) siang. Foto: istimewa.

LEMBATA - Pasca kandas akibat menabrak karang di perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata akhirnya KM Sirimau berhasil ditarik keluar dari jebakan daerah dangkal berkarang.

Hal itu disampaikan Kepala Syahbandar Lewoleba-Lembata, Abdul Syukur Aklis kepada media, Kamis (19/5).

"Kapal berhasil ditarik keluar dari areal dangkal," kata Abdul Syukur.

Ia menuturkan, keberhasilan KM Sirimau keluar dari daerah dangkal pasca kandas karena ditarik menggunakan KM Gandha Nusantara 14.

Upaya penarikan KM Sirimau ini berlangsung kurang lebih dua hari sejak alami kandas pada Selasa 17 Mei 2022 pukul 14.31 Wita.

"Sekitar pukul 12.30 Wita kapal berhasil di tarik keluar dan sekarang sudah bisa berlayar," ujarnya.

Saat ini KM Sirimau sedang berlayar menuju Pelabuhan Lewoleba-Lembata.

Semua penumpang juga direncanakan tetap berada di dalam kapal ketika KM Sirimau sandar di Pelabuhan Lewoleba.

Setelah sandar, KM Sirimau akan dilakukan Under Water Inspection Liu Drydocking (UWILD) di Pelabuhan Lewoleba.

UWILD ini bertujuan untuk mengecek lambung dan lunas kapal pada posisi di bawah air tanpa harus dry docking di galangan.

"SOP nya sudah seperti itu," sebutnya.

Sebelumnya, semua air dalam tangki ballast kapal itu dikosongkan.

Pihak Pelni juga sudah berencana mendatangkan KM Wilis dan KM Sabuk Nusantara 108 untuk mengevakuasi 784 orang penumpang di dalam kapal itu pada Kamis 19 Mei 2022 sore ini.

Mereka juga siap mendatangkan kapal Tunda milik PT Pertamina dari Maumere dan dari Kupang untuk membantu menarik KM Sirimau.

Pantauan media, saat ini KM Sirimau sudah bergerak keluar dari Tanjung Tuak Ile Ape menuju Pelabuhan Lewoleba-Lembata.

Diperkirakan KM Sirimau akan sandar di Pelabuhan Lewoleba sekitar pukul 14.00 Wita.**