Konten Media Partner

Stabilkan Harga, Bulog NTT Jual Bawang Putih Rp 55 Ribu Per Kilogram

5 Mei 2019 21:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Harga di Pasar Tradisional Tembus Rp 80 Ribu

Kepala Bulog Divre NTT, Eko Pranoto dan Wadirkrimsus Polda NTT, AKBP Dominicus Yampormase pose sejumlah anak panti penerima bantuan sembako di lokasi pasar murah, Sabtu (4/5).Foto oleh : florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bulog Divre NTT, Eko Pranoto dan Wadirkrimsus Polda NTT, AKBP Dominicus Yampormase pose sejumlah anak panti penerima bantuan sembako di lokasi pasar murah, Sabtu (4/5).Foto oleh : florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
KUPANG - Menjelang bulan suci Ramdhan, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang mulai melonjak. Salah satu komoditas yang melonjak signifikan yakni bawang putih. Di awal April lalu, harga bawang putih masih di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram, namun saat ini harga bawang putih sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Menyikapi kondisi ini, Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Timur (Bulog Divre NTT) bergerak cepat untuk menstabilkan harga bawang putih dan komoditas lainnya, agar masyarakat tidak terbebani.
Kepada wartawan, Sabtu (4/5), Kepala Bulog Divre NTT, Eko Pranoto mengatakan, harga bawang putih melonjak sangat signifikan. Begitu juga dengan komoditas lainnya. Untuk itu, Bulog bekerja sama dengan Satgas Pangan Provinsi NTT dan instansi terkait lainnya berinisiatif untuk menggelar pasar murah.
"Kamis kemarin kami sidak bareng dengan Satgas Pangan Polda NTT di Pasar Kasih Naikoten. Harga bawang putih per kilogram sudah mencapai Rp 80 ribu," sebut Eko saat diwawancara di sela-sela kegiatan pasar murah yang berlangsung di halaman Masjid Raya Fontein.
ADVERTISEMENT
Eko menyebutkan, persediaan bawang putih di gudang Bulog NTT saat ini sekitar 1 ton. Dan saat ini juga, pihaknya tengah mendatangkan lagi bawang putih dari Surabaya secara bertahap sebanyak 2 ton agar stoknya tetap tersedia sampai Lebaran.
"Kalau di pasar harganya Rp 80 ribu, di sini kami jual dengan harga Rp 55 ribu," ujarnya.
Selain bawang putih, Eko mengaku, pihaknya juga berusaha menstabilkan harga sejumlah bahan pokok lainnya. Antara lain, bawang merah, beras, minyak goreng, gula pasir dan terigu.
Khusus bawang merah, menurut Eko, Bulog NTT sudah mendatangkan bawang merah lokal dari Sabu sebanyak 1 ton. Sisa 2 ton akan didistribusikan ke Kupang secara bertahap menggunakan Kapal Fungka.
ADVERTISEMENT
"Bawang merah kita jual Rp 35 ribu per kilogram karena harga di pasar mencapai Rp 50 ribu," sebut mantan Kepala Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) itu.
"Beras medium kami jual Rp 9.000 per kilogram. Harga di gudang Rp 8.600. Beras premium kita jual Rp 10.600. Gula pasir sesuai HET Permendag harganya Rp 12.500, tapi kami jual Rp 11.000," terang Eko.
Untuk diketahui, pasar murah di halaman Masjid Raya Fontein akan berlangsung sampai besok, Sabtu (5/5).(FP-05).