Konten Media Partner

STFK Ledalero Resmi Berubah Nama Menjadi IFTK

14 September 2022 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Desain gedung baru IFTK Ledalero.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Desain gedung baru IFTK Ledalero.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK ) Ledalero resmi berubah nama menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.
ADVERTISEMENT
Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 439/E/O/2022 yang dikeluarkan pada tanggal 16 Juni 2022.
Perguruan tinggi IFTK Ledalero ini resmi dilaunching pada Rabu (14/9) oleh Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dr. Lukman, S.T., M.Hum, di Auditorium St. Thomas Aquinas Ledalero.
Rektor IFTK Ledalero, Dr. Otto Gusti Ndegong Madung, dalam sambutannya menyebutkan, hingga saat ini
STFK Ledalero dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT. Namun, kontribusinya terbatas pada bidang filsafat dan teologi.
Sebelumnya, STFK Ledalero menyelenggarakan tiga program studi, yakni S1 Filsafat, S1 Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK), dan S2 Teologi.
ADVERTISEMENT
Kini dengan menjadi IFTK, Ledalero membuka dua program studi baru yakni S1 Kewirausahaan dan S1 Desain Komunikasi Visual (DKV).
“Kedua program studi baru ini akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda NTT yang merupakan salah satu daerah asal dari para korban human trafficking. Lebih jauh, kontribusi ini juga adalah untuk mempersiapkan para tenaga kerja asal NTT untuk berkompetisi secara kualitatif di bursa pasar kerja baik pada tingkat nasional maupun internasional,” kata Rektor Otto Gusti.
Rektor Otto Gusti Menjelaskan, perubahan menjadi IFTK Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terbelakang dalam bidang pendidikan, dan Indonesia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan dibukanya dua program studi baru, jumlah mahasiswa IFTK Ledalero bertambah banyak dalam tahun ajaran baju menjadi 1500 orang dengan rincian per program studi: Filsafat 1128 orang, PKK
152 orang, DKV 48 orang, Kewirausahaan 33 Orang, dan Magister Teologi Kontekstual 125 orang.
Sementara itu, IFTK Ledalero juga tengah mempersiapkan gedung perkuliahan baru tiga lantai yang berlokasi di kompleks Candraditya, Kota Maumere. Gedung baru tersebut berukuran 71 x 32 meter persegi dilengkapi dengan lift.
Sedianya gedung baru akan digunakan mulai semester genap nanti. Di lokasi yang sama, pemerintah melalui Kementerian PUPR pun sedang membangun gedung dengan ukuran sama untuk kepentingan pengembangan IFTK Ledalero.
Kontributor : Athy Meaq.