Stok Vaksin Kosong, Pemda Lembata Belum Berikan Vaksin Booster

Konten Media Partner
12 Januari 2022 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Salah seorang warga Lembata sedang divaksin beberapa waktu lalu. Foto : Teddi Lagamaking
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Salah seorang warga Lembata sedang divaksin beberapa waktu lalu. Foto : Teddi Lagamaking
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LEMBATA - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur terpaksa tidak memberikan vaksin jenis Booster kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Padahal, pemberian vaksin Booster untuk umum ini sudah dihimbau oleh Presiden Jokowi dan wajib dilakukan serentak pada Rabu 12 Januari 2022, hari ini.
Alasan sehingga pelayanan vaksin Booster itu belum dilakukan oleh Pemda Lembata hanya karena stok di daerah tidak ada.
"Sampai dengan saat ini ketersediaan vaksin tidak tersedia, untuk Booster juga belum ada," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (12/1).
Ia menuturkan, saat ini Pemda Lembata masih fokus pada pemberian vaksin dosis kedua. Setelah selesai dan dipastikan mencapai 50 persen katanya, baru akan bergeser ke lansia, anak-anak termasuk pemberian vaksin Booster.
Selain karena tidak ada stok vaksin, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata mengatakan bahwa cakupan vaksinasi tahap satu dan dua belum mencapai target nasional sehingga vaksin Booster pun belum bisa diberikan.
ADVERTISEMENT
"Per tanggal 10 Januari 2022 tahap satu sudah 84.39 persen, tahap dua baru 34.16 persen," kata Polus Magun kepada media, Rabu (12/1).
Kemudian, lanjutnya, masalah lain yang menyebabkan sehingga vaksin Booster belum diberikan hanya karena Dinas Kesehatan terlambat membuat permintaan.
Apalagi, sambungnya, sudah hampir satu Minggu Lembata mengalami masalah jaringan internet yang menyebabkan petugasnya kesulitan menginput data guna mengetahui sebaran penerima vaksin.
"Kita punya yang ada itu hanya Astrazeneca, yang lain kita sedang buat permintaan dalam waktu dekat," jelasnya.