Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Tabrak Karang, KM Sirimau Kandas di Perairan Ile Ape Lembata
17 Mei 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
LEMBATA - Kapal Motor (KM) Sirimau milik PT Pelni dikabarkan menabrak karang di perairan laut Ile Ape, Kabupaten Lembata tepatnya di perairan desa Palilolon.
ADVERTISEMENT
Kepala Syahbandar Lewoleba, Abdul Syukur Muklis ketika dikonfirmasi media, Selasa (17/5) malam pukul 18.30 Wita membenarkan hal itu.
"Iya kapal itu kandas di perairan Ile Ape, Tanjung, di sekitar desa Palilolon," ungkap Abdul via telepon.
Informasi kandasnya salah satu kapal penumpang milik PT Pelni ini dia terima dari awak kapal Sirimau.
Dia juga mengakui sudah mendapat laporan dari PT Pelni Cabang Lewoleba sesaat setelah kejadian tersebut.
"Benar kita sudah terima koordinasi dari pihak Pelni," ujarnya.
Kandasnya KM Sirimau ini disebabkan karena surutnya air laut disekitar perairan Palilolon dan sekitarnya yang menjadi jalur lalulintas semua kapal Pelni.
"Karena air laut surut jauh makanya kandas," sebutnya.
Sebelumnya, kata dia, KM Sirimau sandar di Pelabuhan Laut Lewoleba pada pukul 13.00 Wita hari ini.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai melakukan bongkar muat barang dan penumpang di Pelabuhan Embarkasi Lewoleba, Kapal yang membawa 784 penumpang itu berlayar menuju Pelabuhan Laut Maumere di Sikka.
Namun karena rutenya harus melalui jalur laut di wilayah Tanjung-Palilolon maka kapal ini pun harus menabrak karang dan kandas.
"Itu daerah dangkal, apalagi saat musim air laut surut seperti sekarang," tandasnya.
"Sekitar pukul 14.31 Wita dikabarkan kandas," sambungnya.
Kepala Syahbandar Lewoleba juga sudah memerintahkan KM Ganda Nusantara, kapal milik Pemda Lembata untuk menuntun olah gerak dari KM Sirimau.
Ia pun menuturkan, saat ini Kapten Kapal dan para awak kapal masih menunggu sampai air laut pasang agar kapal bisa keluar dari perairan itu.
"Pukul 22.00 Wita air pasang baru bisa olah gerak," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Syahbandar juga belum bisa memastikan apakah ada kerusakan akibat karamnya KM Sirimau, termasuk keselamatan para penumpang.
"Setelah dari Lewoleba ke Maumere baru ke Makassar," tandasnya.
"Jumlah ABK 55 orang," paparnya.
Informasi yang dihimpun media, kapal itu dikabarkan menabrak karang dan sampai dengan saat ini posisi KM Sirimau tersebut masih kandas. Kapten Kapal juga sudah lego jangkar di sekitar perairan laut itu.
Media juga masih terus berupaya untuk bisa mendapatkan informasi pasti dari PT Pelni sendiri dan pihak berwenang lainnya.**