Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Tekan Laju Migrasi Orang Muda Flores ke Luar Daerah, FREN Latih Orang Muda
27 November 2021 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
MAUMERE – Sebanyak 30 orang muda masing-masing 15 orang dari Kabupaten Sikka dan 15 orang dari Kabupaten Flores Timur mengikuti kegiatan Pelatihan Kesiapan Kerja Bagi Orang Muda selama lima hari sejak Selasa (23/11) sampai Sabtu (27/11) bertempat di Hotel Lokaria Indah, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Maria M. Pelapadi, selaku Pimpinan Proyek Yayasan Flores Children Development (FREN) kepada media ini menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan orang muda dengan tujuan siap berwirausaha atau siap memasuki dunia kerja.
“Ketika mereka memutuskan untuk berwirausaha, atau pun memutuskan untuk memasuki dunia kerja, kita persiapkan dengan yang sekarang ini yang kami nama namakan modul 1 dan modul 2 yaitu untuk memasuki dunia kerja dan dunia usaha, jadi hal-hal mendasar yang harus mereka miliki, karena tantangan dunia kerja atau dunia usaha pasti selalu ada” ujar aktivis perempuan yang akrab disapa ibu Lence ini kepada wartawan, Sabtu (27/11).
Pelatihan itu, lanjut Maria M. Pelapadi, termasuk bagaimana memanfaatkan media sosial ketika memasuki dunia usaha dengan cara melakukan sesuatu yang bermanfaat yang bisa dipublikasikan untuk usaha yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, mereka juga diperkenalkan bagaimana menjadi pengguna media sosial secara bijak karena menurutnya di media sosial, bukan hanya hal positif yang ditemukan tetapi banyak juga hal-hal negatif yang bisa mempengaruhi mental orang muda itu sendiri.
“Kalau tidak dikelola secara bijak itu berdampak kepada kehidupan dia, seperti bulliying, ada juga yang terkait dengan hoax, bisa juga secara tidak sadar mengunggah kita punya data pribadi dan sebagainya yang sebenarnya itu bisa merugikan diri kita sendiri, jadi bagaimana kita secara bijak menggunakan media sosial, itu yang kita perkenalkan selain bagaimana etika dalam bekerja,” jelasnya.
Latar belakang Yayasan FREN memberikan pelatihan kesiapan kerja bagi orang muda, jelas Maria M. Pelapadi, yaitu sebagian besar orang muda di Pulau Flores masih beroreantasi mengikuti pekerjaan orang tua atau lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
“Contohnya, yang penting tamat SMA, tidak lanjut sekolah, dan merantau, jadi sebenarnya orang muda pada umumnya melihat bahwa mendapat uang atau pekerjaan itu hanya di tempat perantauan, jadi ini salah satu tujuannya kita menekan anggka perantaun. Boleh merantau tidak masalah, tetapi ketika merantau, mereka sudah kita bekali dengan pengetahuan jadi saat dia masuk dunia kerja, dia sudah miliki kemampuan, ketika diperlakukan tidak adil oleh pemberi kerja, paling tidak dia secara bijak mengambil keputusan atau merespons itu,” tandasnya lagi.
Lebih jauh dirinya menyatakan bahwa sebenarnya potensi-potensi sumber daya alam yang ada disekitar sangat banyak, hanya saja bagaimana orang muda bisa melihat apa potensi yang bisa dikembangkan.
Dikatakan bahwa sebagian peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut sudah memiliki usaha sendiri tetapi belum mendapatkan penguatan kapasitas terkait dunia kerja dan dunia usaha.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Alberto Martino Beda Kaha, salah satu peserta pelatihan dari Adonara, Kabupaten Flores Timur, kepada media ini mengatakan, kegiatan ini sangat memberikan manfaat positif dalam dirinya yakni bagaimana dirinya bisa mengelola karakter dirinya.
“Saya yang mulanya pemalas, awalnya kurang baik, setelah mengikuti kegiatan ini, saya banyak belajar tentang membangun sebuah usaha, atau bagaimana cara kita membangun dunia kerja,” ujar pemuda yang mengaku belum bekerja dan kerap mengikuti ayahnya melaut ini.
Alberto mengaku, dirinya berniat meneruskan usaha ayahnya sebagai nelayan dengan cara yang lebih modern.
“Setelah ini saya cari modal dulu untuk bisa beli pukat dan lainnya supaya bisa bantu orang tua,” ujarnya.
Kontributor : Albert Aquinaldo