Tutup Usia, Berikut Profil Legenda Atletik Indonesia, Eduardus Nabunome

Eduardus Nabunome. Sumber foto: istimewa.

Ketika menyebut nama Eduardus Nabunome, maka orang akan langsung teringat akan sosok kelahiran TTS, 21 April 1968 yang merupakan atlet atletik nasional legendaris asal NTT.

Edo, sapaan akrab pria 52 tahun yang aktif sebagai pelatih pelari muda di Eduard Atletik Club pernah mencacat berbagai rekor pada cabang olahraga atletik nomor lari jarak jauh yang hingga saat masa akhir hayatnya belum terlampaui.

Edo pernah tercatat sebagai pemegang rekor nasional lari maraton dengan catatan waktu 2 jam 19 menit 19 detik pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII/1993 yang berlangsung di Jakarta pada 12 September 1993 silam

Yang paling membanggakan dari seorang Eduardus Nabunome adalah pernah mencetak hattrick medali emas pada nomor lari 10.000 meter putra pada ajang SEA Games tahun 1987, 1989, dan 1991.

Ternyata, bukan hanya itu, pelari asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi NTT ini juga berhasil mengkoleksi medali emas dalam ajang SEA Games pada tahun 1987 dan 1989 dan Lari Maraton pada ajang SEA Games pada tahun 1997 silam.

Tak heran jika segudang prestasi diraih oleh Eduardus Nabunome karena sejak kecil, Edo ternyata sudah terbiasa berlari puluhan kilometer dari Camplong, Kabupaten Kupang, ke Kota Kupang yang jaraknya kurang lebih 45-50 kilometer.

Ketika pensiun sebagai atlet atletik, Edo memilih menjadi pelatih pelari muda di Eduard Atletik Club. Selain itu, Edo juga dikabarkan sempat bergelut di dunia bisnis mangan di kampung halamannya.

Pada 7 Oktober lalu 2013, Edo sempat terjun ke dunia politik dan mengikuti perhelatan Pilkada Kabupaten TTS yang berpasangan dengan Bernardus Sae. Keduanya gagal melenggang ke kursi 01 dan 02 Kabupaten TTS kala itu. Mereka hanya mampu menduduki peringkat ke 6 perolehan suara dengan jumlah suara sebanyak 5.509.

Pada ajang SEA Games, Eduardus Nabunome berhasil mematahkan dominasi pelari asal Negeri Jiran Malaysia, Subramaniam pada nomor lari 10.000 meter.

Selain itu, Edo juga berhasil menghentikan dominasi atlet andalan Filipina, Hector Bagio di nomor lari marathon SEA Games. Sebelum meninggal, Eduardus tercatat sebagai salah satu pelatih Pelatda lapis 2 di PASI DKI Jakarta sejak September 2020.

Eduardus Nabunome ternyata sudah lama mengidap penyakit jantung dan pada tahun 2017 lalu, ayah 6 anak ini sempat dirawat di RSUD Pasar Rebo akibat serangan jantung.

Ternyata, Edo juga didiagnosa menderita asam lambung akut.

Sejak Sabtu, (10/10/2020), Edo dirawat di rumah sakit dan akan menjalani pemasangan ring. Namun, upaya tersebut tertunda karena ayah enam anak itu paru-parunya mengalami pencairan sehingga dokter tidak berani melakukan tindakan medis berupa pemasangan ring.

Eduardus Nabunome akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto Jakarta pada Senin, (12/0/2020) pukul 21.20 WIB.