Ukur Angka Stunting, Dinkes Sikka Gelar Bulan Operasi Penimbangan Balita

Konten Media Partner
3 Februari 2023 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto : Penimbangan balita di salah satu posyandu di wilayah puskesmas Nele, Jumat (3/2/2023).
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto : Penimbangan balita di salah satu posyandu di wilayah puskesmas Nele, Jumat (3/2/2023).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka menggelar Bulan Operasi Penimbangan (BOP) Balita, untuk mengukur angka stunting di Kabupaten Sikka, Propinsi NTT.
ADVERTISEMENT
Tim strategis Dinkes Sikka membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) untuk melakukan pemantauan pelaksanaan BOP di setiap Puskesmas wilayah Kabupaten Sikka.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada media ini Jumat (3/2) mengatakan dalam dua hari pelaksanaan BOP berhasil menimbang 4.917 anak dari 23.489 Balita di Sikka.
"Saat kita gelar bulan bhakti penimbangan Balita di Sikka untuk mengukur angka stunting di Sikka. Selama 2 hari, berhasil ditimbang 4.917 anak dari 23.489 Balita di Sikka," kata Herlemus.
Dari sasaran 23.489 Balita yang harus ditimbang, rata- rata per hari jumlah anak yang ditimbang mencapai 2 ribuan anak Balita.
Dimana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka pada tanggal 27 Januari 2023 dalam rapat persiapan melibatkan seluruh camat dan Kepala Puskesmas membentuk tim TGC.
ADVERTISEMENT
"Kita melibatkan seluruh camat agar dapat menggerakkan masyarakat sukseskan BOP Balita di Sikka dalam 10 hari ke depan," ujarnya.
Tim TGC masing -masing membawahi 5 Puskesmas yang bertugas mengawasi pergerakan sasaran untuk penimbangan di 653 Posyandu 25 Puskesmas di Kabupaten Sikka.
"Dalam dua hari ini penimbangan Balita sangat progres, karena rata -rata mencapai 2 ribuan anak yang ditimbang," kata Herlemus
Kendati demikian lanjut Herlemus terdapat 6 Puskesmas yakni, Puskesmas Mapitara, Boganatar, Palue, Tuanggeo, Teluk Maumere dan Puskesmas Feondari yang masih rendah sasarannya.
Batas terakhir penimbangan yakni tanggal 10 Februari 2023. Hal itu agar masih ada waktu untuk evaluasi dan melakukan langkah selanjutnya.
"Batas akhir 10 Februari, selanjutnya dilakukan evaluasi. Apabila masih ada anak yang belum ditimbang, maka akan dilakukan pelacakan sehingga 20 Februari semua anak sudah ditimbang," kata Herlemus.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Athy Meaq.