Wabup Djafar : Pasar Wolowona Ende Akan Dibenahi Secara Total

Wakil bupati Ende, Djafar Achmad. Foto oleh: Djolan Rinda,florespedia/kumparan.com

ENDE - Menanggapi Keluhan masyarakat terkait dengan kondisi Pasar Wolowona Ende yang tidak terurus secara baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Ende, Wakil bupati Ende Djafar Achmad mengatakan Pasar Tradisional Wolowona akan dibenahi secara total.

Lanjut Djafar Achmad, Pasar Wolowona akan dijadikan Pasar Ende Timur namun perlu dibenahi secara baik dan akan dibangun pasar induk yang jauh dari jalan negara.

" Terimakasih banyak atas infonya dan pemberitaan ini akan kita perhatikan tentang kondisi pasar tersebut dan juga kita akan tertibkan kedepanya. Kita harus benahi secara total," ungkap Djafar Ahmad melalui layanan pesan whatsapp pribadinya pada Kamis (25/7) .

Lanjutnya, lokasi pasar dan kegiatannya akan dipindahkan dan dijadikan pasar induk. Untuk Pasar Wolowona sekarang dijadikan Pasar Ende Timur seperti pasar Senggol atau Pasar Mbongawani. Dirinya menyarankan agar sebaiknya pasar induk tidak di pinggir jalan negara agar tidak mengganggu lalulintas.

Untuk diketahui, pada pemberitaan media ini sebelumnya keluhan terkait kondisi pasar yang memprihantikan disampaikan oleh beberapa pedagang pasar dan para pengunjung pasar yang ada di Pasar Wolowona Ende.

"Kondisi pasar Wolowona Ende semakin memprihatinkan. Pasar yang terletak di ujung Timur kota Ende ini tidak terurus baik los pasar maupun parkiran " ungkap salah seorang pengunjung pasar, Ahmad.

Sebagi pengunjung dirinya merasa tidak nyaman saat berbelanja di pasar Wolowona selain para pedagang yang belum tertata rapih pihaknya juga mempersoalkan area parkiran yang belum maksimal dijaga oleh petugas.

" Masa kendaraan pengunjung pasar semua parkir di jalan itu membuat kemacetan apalagi ini jalur jalan negara " tuturnya.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh salah seorang pedagang sayur Maria Ni ia menuturkan selama ini pihaknya berjualan di pinggir jalan dan belum ada tempat untuk berjualan.

" Pak kami berjualan seadanya di sini kami tidak ada tempat makanya kami jual di pinggir jalan ini biar terjual barang kami dan kami cari makan " Kata Maria Ni. (FP-07).