Wagub Nae Soi : Pintu Air, Satu-satunya Koperasi yang Lakukan Terobosan

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 6:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur NTT, Joseph Nai Soi saat memberikan sambutan di Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air. Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur NTT, Joseph Nai Soi saat memberikan sambutan di Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air. Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020, Wakil Gubernur NTT, Joseph Nae Soi meresmikan dua produk baru milik KSP Kopdit Pintu Air Rotat yakni Minyak Kelapa Pintar dan Nubat Beach Pintu Air di Aula Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinnsi NTT pada Rabu (28/10/2020).
ADVERTISEMENT
Nubat Beach sendiri berlokasi di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok, Barat, Kabupaten Sikka, Propinsi NTT.
Wakil Gubernur NTT, Josep Nai Soi dalam sambutannya mengapresiasi kepada 10 karyawan KSP Kopdit Pintu Air bagian produksi minyak kelapa yang berhasil memproduksi minyak kelapa Pintar.
"Saya memberikan apresiasi kepada anak-anak muda saya, yang dipaparkan itu sudah memenuhi kaidah-kaidah dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka melakukan riset," ujar Wagub Nae Soi.
Pada kesempatan itu pula Wagub Nae Soi mengatakan tidak berlebihan apabila dikatakan KSP Kopdit Pintu Air merupakan satu-satunya koperasi yang melakukan terobosan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
"Dunia sekarang sudah jenuh dengan minyak kelapa sawit, mereka kembali dengan minyak yang asli yaitu minyak kelapa
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano kepada wartawan mengatakan bahwa produksi minyak goreng pintu air merupakan bentuk keprihatinan pihak KSP Kopdit Pintu Air sebagai koordinator atas 4 elemen yakni nelayan, tani , ternak dan buruh.
"Kita lihat harga kelapa atau harga kopra, itu sepertinya dipermainkan oleh konglomerat. Dengan perjuangan mereka harus naik kelapa lalu turun bela cungkil jemur dan lain-lain lalu hasilnya tidak cukup untuk 1 kilogram beras. Nah ini yang kami liat ada potensi," jelas Jano.
Minyak Goreng Pintar yang diproduksi oleh KSP Kopdit Pintu Air. Foto : Albert Aquinaldo
Disebutkan bahwa pihaknya membutuhkan waktu 1 tahun 5 bulan untuk menghasilkan produk Minyak Kelapa Pintar.
"Jadi 17 Agustus kami buat pembelian perdana dari petaninya dari situ perjalanan sampai dengan hari ini dan kita pilih hari ini pun hari sumpah pemuda," kata Jano.
ADVERTISEMENT
Selain Minyak Kelapa Pintar dan Nubat Beach, pihak KSP Kopdit Pintu Air juga berencana akan membuka SPBU di dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Nita dan di Boru, Kecamatan Wulan Gitang, Kabupaten Flores Timur.
Sementara itu, Direktur Rumah Produksi Minyak Goreng Pintar, Berno Letepung kepada wartawan menjelaskan bahwa jumlah produksi minyak kelapa Pintar perhari sebanyak 300 kilogram.
Terkait persiapan produk lokal, Berno mengatakan bahwa para petani kelapa harus diedukasi kembali.
"Kesiapan produk lokal semua harus diedukasi kembali khususnya para petani kelapa diedukasi untuk bisa membagi antara produksi kelapa dalam bentuk gelondong, produksi kelapa dalam bentuk kopra dan produksi kelapa dalam bentuk minyak kelapa, itu bagian yang harus diedukasi berulang-ulang agar mereka mempunyai pemahaman yang cukup agar bargaining position antara marjin kelapa gelondong, marjin kopra dan marjin minyak kelapa," jelas Berno.
ADVERTISEMENT
Disebutkan bahwa total produksi minyak kelapa Pintar dari 17 Agustus 2019 hingga pada saat diresmikan berjumlah 18 ton lebih. Untuk segmen pasar, Berno mengatakan bahwa sasaran pertama yakni anggota KSP Kopdit Pintu Air, alasannya karena sektor riil minyak kelapa Pintar didukung oleh anggota KSP Kopdit Pintu Air.
"Setelah itu, kebutuhan itu akan menjadi target pada poin-poin berikut bahkan untuk umum," jelasnya.
Berno kemudian menjelaskan bahwa produksi 18 ton lebih minyak goreng dengan estimasi 1 ulu buah kelapa bisa menghasilkan kurang lebih 4,9 kilogram minyak goreng kelapa.
Terkait pengembangan strategi di beberapa kabupaten di Flores kedepankan, Berno mengatakan bahwa yang pertama dilakukan adalah melakukan advokasi ke semua pemangku kepentingan khususnya pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini harus ada good will yang cukup bagaimana mengembangkan sebuah strategi replanting dan bagaimana mengembangkan sebuah instrumen hukum untuk bagaimana bisa menjaga pengontrolan komoditi khususnya kelapa di wilayah kabupaten masing-masing," ujar Berno.
Terkait harga 1 liter minyak goreng Pintar yang cenderung lebih tinggi dari minyak goreng yang saat ini telah beredar di pasaran, Berno mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya perbandingan yang tidak berimbang.
"Sama-sama satu jenis tapi beda spesies, artinya itu dari coconut palm oil, kalau kita punya coconut oil sehingga berbeda dan itu saya tidak bisa buat perbandingan yang lebih jauh karena proses pengolahannya berbeda," ujarnya.
Untuk harga 1 liter Minyak Goreng Pintar dijual dengan harga Rp. 35.000.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Albert Aquinaldo