Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Warga Pulau Longos - Mabar Diminta Lestarikan Hutan Bakau
12 April 2019 18:57 WIB

ADVERTISEMENT
Mabar - Pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Matheus Siagian meminta seluruh masyarakat di Pulau Longos, Desa Pontianak, Kecamatan Boleng agar tetap melestarikan dan menjaga kelestarian hutan mangrove (hutan bakau) di wilayah itu. Pasalnya daerah yang dipenuhi hutan bakau sangat cocok untuk wisata alam.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Matheus Siagian dihadapan masyarakat Pulau Longos,Jumat (12/4) siang. Matheus mengatakan daerah hutan bakau yang cocok untuk wisata alam dan dijadikan lokasi wisata. Seperti pengunjung hutan bakau untuk mengamati kehidupan burung pantai dan keunikan flora pada hutan bakau.
" Selain sebagai benteng alami untuk mengurangi dampak abrasi pantai dan gelombang tsunami, mangrove atau hutan bakau juga bermanfaat untuk tempat hidupnya berbagai binatang laut,"ujar Matheus.
Dia menjelaskan dengan berbagai cara pelestarian oleh masyarakat pulau-pulau kecil di Kecamatan Komodo diharapkan agar tidak akan terjadi banjir. Bencana alam seperti banjir di Pulau kecil akan terjadi, jika hutan bakau terus dirusak dan tidak dilestarikan oleh masyarakat. Sehingga sangat penting masyarakat pulau melestasikan hutan bakau.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat merupakan satu dari sepuluh destinasi wisata unggulan di Indonesia yang ditetapkan Presiden Jokowi 2017 lalu. Penyematan destinasi wisata unggulan ini tentu membanggakan bagi seluruh masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
Sebagai ungkapan syukurnya, atas ditetapkan Manggarai Barat sebagai destinasti prioritas pariwisata, maka masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya harus memiliki kewajiban menjaga kelestarian alam indahnya agar destinasi wisata terus diminati pengunjung.
“Kedepan Pulau Longos ini menjadi daya tarik terbaru untuk pariwisata Labuan Bajo. Saya minta semua warga menjaga hutan bakau ini agar tak dirusaki untuk kepentingan apapun”, kata Matheus.
Dikatakan Matheus, jika ada warga yang merusaki hutan bakau tersebut langsung menghubungi petugas yang berwajib. Selain itu, menurut Matheus, salah satu faktor berkurangnya bakau dan mangrove pada pulau-pulau di Kecamatan Komodo adalah pengikisan akibat ombak atau abrasi.
ADVERTISEMENT
“Bakau ini dilindungi, siapa pun yang datang tebang, saya minta warga melaporkan ke Polisi atau ke Kepala Desa”, tutur Matheus yang juga sebagai Calon Legislatif Kabupaten Manggarai Barat dari Partai NasDem.
Matheus menambahkan hutan bakau sangat penting untuk dilestarikan oleh masyarakat dipulau di Kecamatan Komodo karena memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Dimana hutan bakau dapat menjadi sumber makanan, air bersih, kayu, serat serta bahan bakar bagi makhluk hidup lainnya.
Kepala Desa Pontianak, Sarifudin mengaku saat ini masyarakat yang berada disepanjang garis pantai di Pulau Longos tidak hanya menjaga, namun diantara mereka turut menanam mangrove atau bakau secara swadaya setiap tahun.
Masyarakat sudah mulai menyadari tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan bakau. Pemerintah Desa Pontianak tetap menghimbau agar kelestarian hutan bakau ke depan terus terjaga.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, melihat sebaran hutan yang berfungsi sebagai pengaman pantai di Pulau Longos, sangat penting menumbuhkan kesadaran masyarakat pulau untuk menjaga dan melestarikan hutan bakau.Sehingga sangat penting memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait arti pentingnya menjaga hutan bakau.
"Sebagian masyarakat Pulau Longos telah menyadari betapa pentingnya keberadaan mangrove bagi keselamatan ekosistem pantai," kata Sarifudin. (FP-04).