Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Warga se-RT di Alor NTT Sembunyi di Hutan Gara-gara Percaya Hoaks Vaksin Corona
20 Februari 2021 10:31 WIB
ADVERTISEMENT
KALABAHI- Beredarnya berita-berita di media sosial soal suntik vaksin rupanya berimbas pada masyarakat. Sejumlah warga di Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT memilih bersembunyi di hutan, lantaran takut disuntik vaksin sinovac COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, yang dikonfirmasi, Jumat (19/2) membenarkan kejadian ini.
Menurut dia, keberadaan warga yang sembunyi di hutan diketahui atas laporan Babinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede yang datang ke desa tersebut.
Menurut dia, warga sembunyi di hutan karena panik dan ketakutan setelah membaca informasi hoaks tentang vaksin COVID-19.
"Iya benar, karena warga banyak membaca berita-berita di media sosial dan lain-lain jadi mereka takut," ujarnya.
Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede langsung bergerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat serta masyarakat untuk tidak terpengaruh berita-berita hoax yang beredar.
Babinkamtibmas Dominggus yang datang ke desa tersebut kemudian menemui pengurus RT 05.
Mereka lalu menemui warga yang sembunyi di hutan dan meluruskan informasi hoaks yang diperoleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Setelah mendengarkan penjelasan dari polisi, sebagian warga kembali ke rumah dan sebagian lainnya tetap bertahan di hutan.
"Mereka sudah pada turun semua ke kampung. Ada yang masih di gunung karena jaga kebun sementara menunggu masa panen jagung," katanya.
Ia berharap kepala desa dan tokoh masyarakat, tokoh agama serta dinas kesehatan, terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik.
Kapolres Alor pun selama dua hari ini rutin menyambangi masyarakat menyampaikan edukasi agar tidak takut divaksin. Ia didampingi Kabag Ops Polres Alor serta Kapolsek Alor Timur Utara serta Babinsa bertemu dengan kepala seksi pemerintahan desa Alila Timur untuk memberikan pencerahan.
Warga beralasan kalau mereka belum pernah sama sekali merasakan jarum suntik.
ADVERTISEMENT
Warga juga makin takut saat melihat foto-foto dan video di media sosial serta beredarnya informasi kalau vaksin sudah dilakukan kepada masyarakat Kabupaten Alor. Kapolres berusaha meyakinkan kalau vaksin tidak memberikan efek buruk karena aman.
Ia mengatakan, saat ini di wilayah kecamatan Teluk Mutiara sebagai pusat kegiatan masyarakat kabupaten Alor telah terbentuk kampung tangguh di 11 kelurahan/desa.
Seluruh RT dalam wilayah tersebut menyatakan siap mendukung upaya penanganan virus covid dengan taat protokol kesehatan serta mensupport warganya yang sedang melaksanakan karantina mandiri supaya mereka tidak merasa terkucilkan dan merasa stress untuk mempercepat pemulihan.