Warga Sikka Keluhkan Harga Beras Naik Drastis

Keterangan foto: Beras yang dijual pedagang di Pasar Alok, Selasa (7/2/2023). Foto:Mario WP Sina.

MAUMERE-Warga Kabupaten Sikka mulai mengeluhkan naiknya harga beras yang dijual di sejumlah pasar di Kota Maumere maupun di Pasar Geliting sepekan terakhir ini.

Salah seorang warga yang ditemui di Pasar Alok Maumere, Gonselina Wungun (43), menuturkan, kenaikan harga beras yang dijual para pedagang di Pasar Alok berkisar Rp.2.000-Rp.3.000 per kilogram.

Menurutnya, kenaikan beras ini sungguh memberatkan keluargannya.

“Harganya terus mahal, rata-rata beras yang ada kisarannya Rp.13 ribu dan Rp.14 ribu per kilogram. Padahal minggu lalu, harga jual masih Rp.10 ribu,” ujar Gonselina Wungun, warga Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara.

Warga lainnya, Agustina yang ditemui media ini di Pasar Geliting, Rabu (8/2/2023) pagi mengatakan, kenaikan harga beras sungguh dirasakan oleh keluarga kecilnya karena beras yang semua dibeli dengan Rp.10.000 dan Rp.11.000 per Kg, kini telah naik menjadi Rp.13.000 per Kg.

Kenaikan ini membuat dirinya harus mengalokasikan dana tambahkan untuk membeli beras. Ia mengaku biasa membeli beras Rp.200 ribu per karung 20 Kg, kini harus menjadi Rp.260 ribu per 20 Kg.

“Harga beras naik drastis. Kami harap pemerintah bisa mengatasi naiknya harga beras. Kami tanya kepada penjual, mereka bilang beras naik karena stok beras di distributor kurang, jadi mereka juga terima beras untuk jual sedikit,” ujar Agustina.

Dirinya berharap Pemkab Sikka bisa mengambil langkah cepat untuk mengatasi naiknya harga beras yang sudah dirasakan seminggu terakhir ini.

“Kami harap ada operasi pasar dari Pemkab Sikka dan Bulog. Karena kalau beras naik, sembako lainnya juga pasti akan ikut naik,” ujar Agustina.