Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Warga Temukan Mayat Perempuan di Bawah Jembatan Oesapa, Kota Kupang
4 Juli 2022 16:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KUPANG-Warga Kelurahan Oesapa, Kota Kupang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan di pinggir sungai Jembatan Oesapa, Kecamatan kelapa lima, Kota Kupang, Senin (4/6) siang.
ADVERTISEMENT
Sesosok mayat perempuan itu ditemukan oleh warga setempat dengan posisi tengkurap di pinggir sungai kali Oesapa.
Atas kejadian tersebut warga setempat yang langsung memadati lokasi kejadian serta melaporkan ke pihak kelurahan dan kepolisian.
Tak berselang lama, polisi dari Polsek Kelapa Lima bersama tim Inafis dari RSB Titus Uly Kupang langsung mendatangi TKP.
Setelah itu polisi langsung melakukan olah TKP kemudian penyidik juga memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Setelah mengidentifikasi jenazah korban,tim Inafis bersama pihak kepolisian serta pihak keluarga korban langsung mengevakuasinya ke RSB Titus Uly Kupang untuk melakukan visum.
Warga setempat, Eman mengatakan, saat dirinya mengambil air bersih di sungai, ia melihat ada orang dalam kondisi tengkurap di pinggir sungai.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir itu orang lagi tidur atau ada buat apa, ternyata saat saya lihat dari dekat, ternyata orang itu sudah meninggal dunia, sehingga saya berita tahu warga sekitar dan pihak RT langsung menginformasikan kepada pihak kepolisian," ungkap Eman.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto didampingi Kapolsek Kelapa Lima, AKP Aulia Robby mengatakan, sesosok mayat perempuan tersebut berdasarkan keterangan keluarganya saat ini berusia 30 tahun dan selama ini menderita penyakit epilepsi.
"Menurut keluarganya, korban mengidap sakit epilepsi dan usianya 30 tahun yang tinggal di Oesapa Barat, dan setiap hari menyempatkan untuk mandi di sungai.
"Kemungkinan saat korban mandi, penyakitnya kambuh hingga korban meninggal dunia," jelas Krisna.
Lanjutnya, kondisi korban saat ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan suhu badannya masih hangat, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
"Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan menerima kematiannya dan menolak tindakan otopsi, sehingga ikut ke RSB Titus Uly untuk menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi," ungkap Kombes Pol. Rishian.
Kontributor:Wily Makani.