Wisata Bahari Menjadi Pilihan Masyarakat Sikka di Masa Pandemi

Konten Media Partner
12 September 2021 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantai Tanjung Kajuwulu. Foto : Athy Meaq
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Tanjung Kajuwulu. Foto : Athy Meaq
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Di masa pandemi COVID-19, Kabupaten Sikka yang menyadang predikat level-2 saat ini, membuat warga Kabupaten Sikka belum bisa bergerak bebas untuk berekreasi.
ADVERTISEMENT
Untuk melepas kepenatan, setelah beraktifitas selama sepekan, wisata bahari menjadi pilihan masyarakat Kabupaten Sikka untuk sekedar mandi laut pada setiap akhir pekan.
Mus Nadja (48) salah seorang masyakat Kabupaten Sikka yang diwawancarai florespedia, Minggu (12/9) di Tanjung Kajuwulu mengatakan, belum berani untuk jalan -jalan ke destinasi wisata di luar Kabupaten Sikka di masa pandemi COVID-19.
"Kami belum berani jalan-jalan ke tempat wisata di luar kota, karena masa pandemi COVID-19. Kami terpaksa bawa keluarga ke pantai, untuk sekedar mandi laut," kata Mus Nadja.
Situasi parkiran pengunjung di Tanjung Kajuwulu, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT, Minggu (12/9) siang. Foto : Athy Meaq
Pantauan florespedia, di Tanjung Kajuwulu di padati pengunjung, sejak pukul 10.00 WITA hingga petang. Pengunjung ada yang menggunakan roda dua dan roda empat.
Hal yang sama terpantau di pantai Tanjung, di Pantai Nusa Kutu, Pantai Wairi'i, Pantai Waturia, Pantai Nogo beach, Pantai Pintar (Pintu Air) dan Pantai Belang Beach, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT.
Pengunjung beramai-ramai mandi air laut di pantai Tanjung Kajuwulu..Minggu(12/9). Foto : Athy Meaq
Pengunjung kebanyakan membawa keluarga dan kerabat, sambil bakar ikan untuk makan bersama. Sedangkan anak-anak dan sebagian orang tua terlihat sedang bercanda ria sambil mandi di air laut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari penjaga lahan parkir di Tanjung Kajuwulu, jumlah pengunjung setiap akhir pekan di atas 100 orang, sedangkan kalau hari biasa di bawah 100 orang.
"Kalau hari libur dan akhir pekan, rata rata pengunjung di atas 100 orang. Kalau hari biasa di bawah itu," kata Nong, sapaan petugas parkir di Tanjung Kajuwulu.
Maria Nona (38) yang datang bersama keluarganya di Tanjung Kajuwulu, berharap agar pemerintah dalam memperhatikan fasilitas pendukung pada destinasi itu, seperti MCK dan ketersediaan air bersih.
Kontributor: Mario Wihelmus Patrimonio Sina.