Foto: Semrawutnya Wajah Kota Maumere Dikepung Spanduk Caleg

Konten Media Partner
11 Maret 2019 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wajah Kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, nampak semrawut. Hal ini disebabkan karena banyaknya baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) DPRD kabupaten, provinsi maupun DPR RI yang terpasang di berbagai lokasi di Kota Maumere, beberapa bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Walaupun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sikka, telah menetapkan titik-titik lokasi pemasangan spanduk dan baliho caleg, namun masih saja ada yang melanggar pemasangannya. Ada yang memasang di pohon-pohon, di kebun warga, di objek wisata rohani sampai di dalam gerbang sekolah.
Tak hanya itu, spanduk yang sudah dipasang nampak dibiarkan begitu saja, padahal banyak spanduk yang mengalami kerusakan baik karena angin kencang maupun penyebab lainnya. Kondisi ini jelas merusak estetika Kota Maumere.
Lihat saja di salah satu lokasi pemasangan di Lapangan Umum Kota Baru yang berhadapan langsung dengan Kantor Bupati Sikka, tampak puluhan spanduk caleg dibiarkan rusak menggantung di pinggir jalan. Ada spanduk yang terus dibiarkan berlubang tanpa diganti dengan spanduk yang baru oleh caleg tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Kota Maumere, Benediktus Rani, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sikka, untuk berani menertibkan dan meminta para caleg untuk mengganti spanduk-spanduk caleg yang merusak. Hal itu karena sangat mengganggu pemandangan dan estetika kota.
"Wajah kota Maumere ini semakin semrawut karena dikepung spanduk caleg yang dibiarkan rusak begitu saja. Sebaiknya ada inisiatif dari Caleg juga untuk menggantikan spanduk yang rusak," ungkap Bento Rani, demikian ia akrab disapa.
Sebagai warga Kota Maumere, dirinya berharap, ratusan caleg yang ada dapat menugaskan Tim Suksesnya untuk menggantikan spanduk caleg yang rusak. Selain itu, agar spanduk tetap dipasang pada lokasi-lokasi yang sudah ditentukan oleh KPUD Sikka.
Bento Rani mengaku heran ketika melihat ada spanduk yang dibiarkan terpasang di pohon-pohon, di kebun warga serta di lembaga pendidikan yang seharusnya steril dari pemasangan spanduk dan baliho caleg.
ADVERTISEMENT
"Saya minta Bawaslu dan Pol PP untuk pro aktif melakukan pembersihan terhadap spanduk caleg yang dipasang tidak pada tempat yang telah ditentukan," ungkap Bento Rani.
Berikut ini foto-foto yang menampilkan kesemrawutan spanduk caleg di Kota Maumere.
Spanduk dan Baliho Caleg yang dibiarkan rusak menggangu pemandangan Kota Maumere seperti terlihat di Jalan El Tari, Kota Maumere pada Senin (11/3) siang. Foto oleh : Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com.
Salah satu spanduk Caleg yang terpasang di pintu gerbang TK Terpadu Bina Wirawan, Kota Maumere. Foto oleh : Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Salah satu spanduk Caleg DPRD Kabupaten Sikka yang dipasang di pohon mangga salah satu rumah warga di Kota Maumere. Foto oleh : Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Spanduk yang roboh diterpa angin dibiarkan tergeletak begitu saja di Taman Monumen Tsunami Kota Maumere. Foto oleh : Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Sapanduk di Lapangan Kota Baru persis di depan Kantor Bupati Sikka yang dibiarkan rusak tanpa diperbaiki. Foto oleh : Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Salah satu baliho Caleg DPR RI yang terpasang di papan iklan di depan Taman Doa Kristus Raja, Kota Maumere. Foto oleh : Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com