Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Bertrand Oligopoli: Mengapa Tidak Disukai Manajer Tetapi Disukai Konsumen?
3 Januari 2023 12:18 WIB
Tulisan dari Muhammad Farkhan Nurfaizi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Bertrand oligopoli. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gnhz5dj2ye4rvzzh1m2r3x8x.jpg)
ADVERTISEMENT
Pasar oligopoli adalah jenis pasar yang terdiri dari beberapa perusahaan yang menguasai industri. Dalam pasar oligopoli, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kekuatan pasar yang cukup besar, sehingga mereka dapat mempengaruhi harga produk atau jasa yang dijual di pasar. Pasar oligopoli biasanya dijumpai dalam industri yang menghasilkan produk atau jasa yang bersifat homogen, yaitu produk atau jasa yang hampir sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Misalnya, pasar telekomunikasi, pasar minyak, dan pasar penerbangan merupakan contoh pasar oligopoli. Dalam pasar oligopoli ada empat macam model yaitu sweezy oligopoli, cournot oligopoli, stackelberg oligopoli, dan bertrand oligopoli. Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang bertrand oligopoli terlebih dahulu. Yuk kita bahas!
ADVERTISEMENT
Model oligopoli Bertrand merupakan salah satu model yang digunakan untuk menganalisis perilaku perusahaan dalam pasar oligopoli. Model ini diasumsikan bahwa perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli bersaing dengan menetapkan harga produk atau jasa yang mereka jual. Dalam model ini, perusahaan dianggap tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol harga, sehingga mereka hanya dapat mengubah harga produk atau jasa yang dijual untuk bersaing dengan perusahaan lain. Model oligopoli Bertrand menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih rendah dari harga produksi untuk mengalahkan pesaingnya, yang menyebabkan terjadinya persaingan harga yang ketat di pasar oligopoli. Namun, model ini juga menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli dapat mencapai kesepakatan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi, sehingga mereka dapat meningkatkan keuntungan bersama. Bertrand oligopoli mempunyai ciri ciri yaitu :
ADVERTISEMENT
1. Hanya ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen 2. Perusahaan memproduksi produk yang sama pada marginal cost yang konstan (tetap)
3. Perusahaan bertarung pada persaingan harga, dan bereaksi optimal terhadap harga yang dibuat oleh pesaingnya
4. Konsumen mendapat informasi yang cukup, dan tidak ada biaya transaksi
5. Barier to entry exist
Dari pandangan manajer, bertrand oligopoli menjadi pasar yang tidak disukai karena pasar ini menghasilkan zero economic profit yaitu kondisi yang terjadi ketika suatu industri memiliki biaya masuk atau keluar yang sangat rendah dari industri tersebut. Dalam situasi ini, beberapa perusahaan yang belum berada dalam industri cenderung untuk bergabung dengan industri tersebut jika mereka menghitung bahwa mereka akan menghasilkan keuntungan ekonomi yang positif. makin banyak perusahaan akan masuk sampai keuntungan ekonomi per perusahaan didorong turun ke nol oleh persaingan. Sebaliknya, jika perusahaan menghasilkan keuntungan ekonomi negatif, cukup banyak perusahaan yang akan keluar dari industri sampai keuntungan ekonomi per perusahaan meningkat menjadi nol. Sebagai contoh, meskipun bisnis perumahan menjadi booming, tetapi agen real estate tidak meningkat secara signifikan. Hal ini terjadi karena sangat mudah untuk menjadi agen, ketika keuntungan mulai naik, yang mengakibatkan makin banyak orang menjadi agen, sehingga agen yang ada mulai menjual rumah lebih sedikit karena ketatnya persaingan.
ADVERTISEMENT
Kebalikan dari manajer, bertrand oligopoli menjadi pasar yang disukai oleh konsumen karena pasar ini memberikan hasil yang sama dengan pasar persaingan sempurna. Oleh karena informasi yang sempurna, tidak ada biaya transaksi, dan produk bersifat identik, semua pelanggan akan membeli dari perusahaan yang membebankan harga paling rendah sehingga akan terjadi perang harga yang baru dan akan berakhir apabila harga yang dibebankan oleh masing masing perusahaan sama dengan marginal cost, di mana tidak akan ada satu pun perusahaan yang mau menurunkan atau meningkatkan harganya karena laba ekonomis sudah nol.
Jadi, manajer tidak menyukai bertrand oligopoli karena besar kemungkinan perusahaannya akan mempunyai untung =0 atau bangkrut sedangkan konsumen menyukai bertrand oligopoli karena pasar ini mirip dengan pasar persaingan sempurna.
ADVERTISEMENT