Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Manakah Ayam Pecak Terenak di Medan?
24 Juni 2019 18:14 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Foodnotemedan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ayam pecak menu yang cukup populer beberapa waktu lalu di Medan. Masih eksis dan tetap banyak peminatnya sampai saat ini. Beberapa penjual ayam pecak bahkan sampai kewalahan melayani pembeli yang mengantre setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Apakah memang seenak itu? Yuk simak review dan perbandingan menu ayam pecak di beberapa tempat favorit kami!
Lokasi: Jalan Gatot Subroto No.112, Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah.
Waktu berjualan: ready sekitar pukul 18.30 WIB, tutup pukul 01.00 WIB pada hari libur/ weekend dan pukul 24.00 WIB pada weekdays.
Tempat berjualannya berupa warung yang terletak di pinggir jalan, namun cukup terang, luas, dan nyaman. Walaupun tempatnya cukup luas, warung ini selalu dipadati pembeli yang setia mengantre.
Kami pun mencoba menu ayam (bakar) pecak. Ayam pecak di sini disajikan dalam 3 pilihan, yaitu digoreng, dibakar, dan saus pedas. Untuk take away sambal pecak akan dibungkus terpisah, lain halnya dengan makan di tempat.
ADVERTISEMENT
Ayam bakar di sini dagingnya padat dan lembut, ditambahkan saus dan kecap manis saat dibakar manual di atas arang. Agak manis rasanya. Sambal pecak Joko Moro lebih dominan ke rasa pedas dan asin. Ada potongan tomat yang besar-besar dengan rasa segar yang belum terlalu menyatu dengan rasa pedasnya.
Lokasi: Jalan Gatot Subroto No.93 A-B, Kecamatan Medan Petisah.
Waktu berjualan: mulai buka sekitar pukul 18.00-19.00 WIB, tutup pukul 24.00 WIB setiap hari.
Saking padatnya, hanya orang sabar yang dianjurkan makan di sini. Hahaha.
Walaupun belum waktu bukanya, pembeli setia ayam pecak Mas Bray sudah rela mengantre panjang. Tempat makannya luas di depan ruko 'Tegal Wangi Furniture', namun selalu penuh dan tidak muat. Buat yang ingin makan di tempat, harus agak bersabar ya.
Sambal pecak Mas Bray memang terfavorit sampai sekarang!
ADVERTISEMENT
Rasa segar dan gurihnya sangat terasa, hanya saja lebih pedas dibandingkan sambal pecak lainnya. Namun untuk ayam goreng, dagingnya agak keras karena digoreng sampai benar-benar kering. Mungkin itulah yang menjadi ciri khas Mas Bray.
Lokasi: Jalan T.Amir Hamzah Nomor 09 (sebelah Grand Villa Makmur).
Waktu berjualan: mulai buka sekitar pukul 17.30 WIB sampai 02.00 WIB setiap hari.
Ada pilihan untuk makan outdoor (di depan ruko sebelah warung) atau di dalam warung kecil sederhana Mas Fikhan. Di sini sambal pecak akan digiling jika ada pesanan. Tomat yang dipotong kecil-kecil akan dicampurkan ke dalam cabai yang digiling terpisah, disiram minyak bawang panas, kemudian digiling sekali lagi untuk menyatukan semuanya.
Sambal pecak Mas Fikhan bisa di-request tingkat kepedasannya. Terasa asam dan segar dari tomat, serta ada sedikit rasa umami. Ayam gorengnya harum, lembut dan terasa sudah dibumbui sebelum digoreng. Oh iya, nasi uduk di sini juga sangat harum dan lemak!
ADVERTISEMENT
Lokasi: Jalan Cemara Boulevard Timur Blok C6 (samping Restoran Good Luck), Kompleks Cemara Asri.
Waktu berjualan: mulai buka sekitar pukul 17.30 WIB.
Ayam pecak Cobexx digoreng kering dan crispy, namun dagingnya masih lembut. Bumbu ayam gorengnya harum, tetapi tidak begitu menyerap sampai ke dalam. Sambal pecak Cobexx tergolong pedas, dengan sensasi asam dan segar dari potongan-potongan tomat. Sambalnya memang agak sedikit berminyak jika dibandingkan dengan yang lain.
Ayam pecak Cobexx ini disajikan dengan nasi uduk dan beberapa tempe goreng serta lalapan yang segar.
Lokasi: Jalan Sisingamangaraja Nomor 208, Siti Rejo I, Kecamatan Medan Kota.
Waktu berjualan: mulai buka pukul 17.00 WIB-18.00 WIB, tutup pukul 01.00 WIB untuk hari libur/weekend, pukul 24.00 WIB untuk weekdays.
Rasanya hampir sama dengan ayam pecak cabang Joko Moro lain. Ayamnya harum dan lembut, ditambah sambal pecak yang sedikit pedas dengan potongan tomat yang banyak dan besar-besar. Rasa gurih dan manis sambal tidak begitu kentara, yang dominan adalah rasa pedas dan asin.
ADVERTISEMENT
Sambalnya sendiri langsung diulek dalam jumlah banyak, mengingat antrean pembeli yang selalu ramai sehingga bisa menghemat waktu penyajian.
***
Itulah review beberapa ayam pecak yang nikmat dan sempat kami coba. Kalau ada rekomendasi lain, komen di bawah ya, kawan lemak!