Mencicipi Menu Pecal Mi ala Pinggir Jalan dan Kafe di Medan

Mi lidi dan gorengan sebelum disiram bumbu pecal. By @foodnotemedan

Siapa di sini anak Medan yang sedang merantau di daerah lain?

Anak perantauan pasti rindu sama menu ini, si Pecal Mi. Mi yang dimasak biasanya adalah mi lidi yang gemuk-gemuk atau spagheti versi tradisional yang juga disebut Mi Gomak. Bukan dimasak carbonara atau oglio olio, melainkan disiram bumbu pecal atau bumbu kacang yang sedap.

Yuk kita review menu pecal di Medan dari sudut pandang dua versi, ala pinggir jalan dan kafe. Simak ya.

Masih termasuk gampang saat kamu ingin menemukan penjual pecal keliling di Medan. Biasanya ibu-ibu penjual pecal akan berkeliling dengan gerobak sepedanya atau mangkal di suatu tempat jika memang sudah ramai pelanggannya.

Menu yang disajikan biasanya terdiri dari mi lidi, bihun, kwetiau, maupun sayur-sayuran segar yang semuanya akan ditambahkan bumbu pecal nantinya. Bisa juga kamu temukan beraneka macam sate ataupun gorengan yang biasanya dipotong kecil-kecil untuk dinikmati bersama bumbu pecal tadi.

Kamu bisa memilih untuk dibungkus atau dipincuk--disajikan di atas daun pisang seperti gambar di bawah--untuk makan di tempat.

Pecal mi, sate kerang, dan sate kentang. By @foodnotemedan

Kurang komplit rasanya jika hanya menikmati pecal mi tanpa menu tambahan. Kebanyakan orang akan menambahkan sate ataupun gorengan untuk dimakan bersamaan. Harga pecal ala pinggir jalan ini cukup bervariasi, tergantung apa saja dan seberapa banyak menu tambahannya.

Kami biasanya menikmati pecal mi di tepi danau Komplek Cemara Asri Medan. Kami selalu mencari gerobak Kak Iyus, maklumlah kami sudah cocok dengan rasanya. Di sana akan kamu temukan banyak gerobak sepeda lain yang juga menjajakan menu satu ini. Siap-siap bingung! Hahaha.

Kami membeli seporsi pecal mi ditambah 3 sate seperti foto di atas seharga Rp 15.000.

Cukup terjangkau dan mengenyangkan menurut kami. Bumbu pecalnya kental dengan potongan-potongan kacang yang ditumbuk kasar. Manis, asin, dan gurih, sungguh bumbu pecalnya pas. Cocok sekali dengan mi lidi yang juga sedap ini. Sederhana dan nikmat!

Lontong dan bakwan bumbu pecal ala kafe. By @foodnotemedan

Untuk kamu yang lebih prefer tempat makan yang bersih dan santai, mungkin lebih baik kalau kamu memilih makan pecal ala kafe.

Kami singgah ke salah satu kafe yang menjual pecal, hanya saja tidak terdapat menu Pecal Mi. Menu yang tersedia adalah Lontong Pecal atau Bakwan (udang) bumbu pecal. Agak sulit ternyata mencari menu pecal mi di kafe.

Bumbu pecal ala kafe ini tidak jauh berbeda dan tetap nikmat. Disajikan dengan segunung sayuran, beberapa potong lontong, dan peyek kacang serta emping. Komplit sekali!

Rasanya bumbu pecalnya sedap, bukan asal-asalan. Porsi lontong pecal cukup besar untuk dihabiskan sendiri. Harga seporsi lontong pecal ini memang lebih mahal dibandingkan pecal ala kaki lima. Namun, dilengkapi dengan suasana dan penyajian yang berbeda kan.

Bakwan (udang) bumbu pecal. By @foodnotemedan

Menu lain yang wajib kamu rindukan adalah bakwan bumbu pecal. Biasanya gorengan seperti bakwan, tahu, tempe, dan risol akan dipotong-potong, kemudian juga disiramkan bumbu pecal atau bumbu kacang sebagai pelengkapnya. Bakwan udang yang digoreng panas-panas ternyata sangat nikmat jika dimakan dengan bumbu pecal.

Sedap kali ah! Kamu sudah pernah coba belum?

Bakwan (udang) setelah disiram bumbu pecal. By @foodnotemedan

Coffee Box biasanya menjadi tempat favorit kami saat ingin menikmati menu tradisional ala kafe ini. Ada beberapa cabang Coffee Box di Medan, salah satu yang sering kami kunjungi adalah Coffee Box Palang Merah di Jalan Suka Mulia No. A-7, Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Bakwan bumbu pecal menjadi pesanan wajib kalau singgah di sini. Disajikan dengan semangkuk penuh bumbu pecal yang sedap. Menu ini tersedia dalam porsi kecil (2 bakwan) dan porsi besar (4 bakwan). Satu mana cukup!

--------

Itu beberapa review menu pecal versi foodnotemedan, ada pecal mi, lontong pecal, dan bakwan bumbu pecal. Semoga bisa sedikit mengobati rindu pecinta pecal Medan.

Buat kamu yang pengen mencoba pecal Medan, mana suaranya?