Mengenal Transportasi Umum di Jakarta dengan Peta

MRT Jakarta sumber : Adi Valentino

Perkenalkan aku Adrianus Satrio Adi Nugroho , Founder Forum Diskusi Transportasi Jakarta yang biasa dikenal dengan Transport For Jakarta. Aku akan menceritakan sedikit mengenai transportasi umum di Jakarta . Sejak tahun 2014 perkembangan transportasi umum di Jakarta sangat pesat. Perbaikan layanan Commuter Line , beroperasi nya MRT Fase 1 ( Lebak Bulus- Bundaran Hotel Indonesia ) , LRT Fase 1 ( Velodrome – Pegangsaan ) , dan revitalisasi bus kota oleh Transjakarta memulai era baru transportasi modern di Jakarta.

DKI Jakarta masih mempunyai banyak rencana pembangunan transportasi massal. Dalam waktu dekat ini akan dibangun MRT Fase 2 (Bundaran HI- Ancol) yang sudah mulai dilaksanakan pembangunannya, hingga LRT Fase 2A (Kelapa Gading – JIS di Sunter). Pembangunan infrastruktur transportasi yang pesat ini tentu dibarengi minat masyarakat menggunakan angkutan umum sehingga masyarakat bisa berpindah, yang tadinya pengguna loyal transportasi pribadi menjadi pengguna transportasi umum.

Integrasi Transportasi

Mengapa integrasi transportasi sangat penting untuk Jabodetabek? Karena hampir 11 juta penduduk siang yang berada di Jakarta selain dari dalam Jakarta juga berasal dari kota penyangga ( Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Bekasi , Bogor , Depok dan sekitarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik -basis data yang jadi pijakan laporan kali ini- pada siang hari penduduk Jakarta diperkirakan 11,2 juta orang. Sedangkan pada malam ada sekitar 10 juta orang penduduk, artinya ada 1,2 juta jiwa yang bolak balik masuk dan keluar Jakarta setiap harinya. Dari Jutaan warga ini hanya 19 persen warga yang menggunakan angkutan umum. Bagaimana cara nya untuk meningkatkan presentase tersebut? Salah satu caranya adalah dengan cara integrasi . Integrasi ini ada integrasi fisik dan integrasi non fisik. Integrasi bangunan , Angkutan umum, hingga integrasi antar operator baik BUMD maupun BUMN.

Forum Diskusi Transportasi Jakarta

Tahun 2014 kami berdiri dari sebuah forum diskusi di Facebook . Awalnya kami ingin mempunyai forum diskusi yang membahas mengenai perkembangan transportasi di Jakarta. Kala itu rencana pembangunan transportasi di Jakarta sangatlah banyak.

Tahun 2016 kami ingin bergerak untuk membuat informasi rute bus gratis di Sudirman , waktu itu kami berharap bisa menginspirasi Pemprov DKI untuk membuat hal serupa. Di tahun ini pula kami juga meluncurkan peta jaringan BRT Jabodetabek.

Ketika Asian Games 2018 kami membuat peta saku transportasi umum terintergrasi dengan modal penggalangan dana di salah satu platform untuk dibagikan kepada warga masyarakat terutama warga asing yang sedang berkunjung di Ibukota ini . waktu itu kami juga berkolaborasi dengan Jenius .Ini adalah peta pertama yang menggabungkan semua moda transportasi populer Jakarta seperti bus TransJakarta, kereta commuterline, kereta jarak jauh Jabodetabek, serta transportasi berbasis rel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain dapat berguna bagi 17.000 tamu pendatang dan 11.000 jurnalis yang menikmati dan meliput Asian Games 2018 lalu, peta transportasi massal terintegrasi ini juga diharapkan akan bermanfaat bagi penduduk kota-kota penyangga yang sehari-hari beraktivitas di ibukota. Misi kami hanya ingin membuat kota ini penuh dengan informasi dan memudahkan orang untuk mau naik angkutan umum . Jakarta kota megapolitan yang butuh perubahan ke arah informative dan modern. Saya hanya ingin kota ini dikelola dengan benar dan efektif. Ternyata waktu itu kami berhasil mencetak 20 rb peta saku . Kami membagikan di jalan, halte bus, stasiun kereta, hotel . Masyarakat sangat mengingikan pemerintah sebagai solusi dari masalah . Namun kami sadar kami bisa menjadi co creator, dalam artian kami membuat ide dan memberi solusi, pemerintah mengeksekusi nya.

Kami terus berjuang di dalam penyampaian informasi dengan menggabungkan desain grafis dengan informasi transportasi agar masyarakat tertarik untuk membaca dan pemerintah provinsi DKI semakin tergerak untuk membuat moderenisasi di sektor informasi tersebut. 17 Agustus 2019 kami dengan suara lantang akhirnya didengar pemprov DKI entah merasa kurang berkenan dengan kritik kami, kami diajak kolaborasi untuk pemasangan signage di sepanjang halte di sudirman Thamrin. 2020 ini adalah tahun kolaborasi bagi kami. Buku Panduan tertib bersepeda kami luncurkan Bersama Dewan Transportasi Kota Jakarta, Bike to Work, dan MTI Jakarta.

Siapa sajakah kami?

Founder dan Co Founder :

Adrianus Satrio Adi Nugroho

Adriansyah Yasin Sulaeman

Yusa Cahya Permana

Fagra Hanif W

Silahkan follow kami di Facebook Forum Diskusi Transportasi Jakarta , IG : Transportforjakarta, twitter @tfjakarta dan website kami di transportforjakarta.com