Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Desa Kopi Solok Sirukam, Upaya Hilirisasi dari Biji Kopi hingga Kemajuan Ekonomi
4 September 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Forum Zakat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Kopi Solok Sirukam, yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, merupakan salah satu inisiatif pemberdayaan ekonomi yang dijalankan oleh Dompet Dhuafa.
ADVERTISEMENT
Program ini dirancang untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut, mengingat Kabupaten Solok pernah tercatat sebagai daerah termiskin ketiga di Sumatera Barat.
Dengan potensi kekayaan alam berupa biji kopi yang melimpah, tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal, Dompet Dhuafa memutuskan untuk melakukan intervensi guna meningkatkan kesejahteraan warga.
Tantangan Awal dan Solusi yang Diberikan
Sebelum adanya program Desa Kopi, para petani kopi di Solok Sirukam sering menghadapi masalah serius. Mereka biasanya menjual hasil kebun kopi mereka kepada tengkulak dengan harga yang sangat rendah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan kopi yang baik dan tidak adanya akses langsung ke pasar yang lebih menguntungkan. Akibatnya, banyak petani enggan untuk mengelola kebun kopi mereka dengan serius.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak diluncurkan pada tahun 2019, program Desa Kopi Solok Sirukam dari Dompet Dhuafa telah memberikan solusi yang signifikan.
Program ini tidak hanya memberikan pendampingan dalam mengelola kebun kopi, tetapi juga mengatur seluruh rantai pasokan kopi dari hulu hingga hilir. Ini termasuk pelatihan tentang teknik budidaya kopi yang lebih baik, pengolahan pasca panen, serta strategi pemasaran.
Hingga tahun 2024, Desa Kopi Solok Sirukam telah memberikan dampak yang dirasakan oleh 84 penerima manfaat yang juga terlibat dalam berbagai aspek pengelolaan kopi.
Program Desa Kopi mengelola luas lahan yang mencapai 49 hektar ini, menandakan pertumbuhan signifikan dalam pengelolaan kebun kopi di daerah tersebut. Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi, tetapi juga memperbaiki kondisi ekonomi petani lokal.
ADVERTISEMENT
Inovasi dan Pemberdayaan melalui Kedai Kopi
Salah satu inovasi menarik dari program ini adalah adanya kedai kopi Pilantrokopi. Kedai kopi ini dikelola oleh anak muda, termasuk beberapa yang merupakan anak petani kopi itu sendiri.
Dengan adanya kedai ini, biji kopi berkualitas yang dihasilkan di Solok Sirukam dapat dipasarkan langsung ke konsumen. Ini menjadi upaya meningkatkan nilai tambah dari produk kopi serta membuka peluang kerja dan usaha bagi generasi muda di desa.
Kedai Pilantrokopi berfungsi sebagai jembatan antara produsen dan konsumen. Utamanya dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kualitas kopi serta menciptakan pasar yang lebih luas untuk produk lokal.
Tentu hal ini merupakan langkah strategis yang mendukung keberlanjutan ekonomi desa dan menguatkan peran petani kopi sebagai bagian penting dalam industri kopi.
ADVERTISEMENT
Program Desa Kopi Solok Sirukam merupakan bagian dari upaya Dompet Dhuafa dalam mengokohkan gerakan pemberdayaan berbasis zakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi, Dompet Dhuafa tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas secara keseluruhan.
Program ini juga berkontribusi dalam menguatkan kepercayaan publik terhadap zakat sebagai alat pemberdayaan ekonomi yang efektif.
Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus mengembangkan jaringan dan menjalin kemitraan yang lebih luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Desa Kopi Solok Sirukam dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Desa Kopi Solok Sirukam adalah contoh nyata bagaimana pemberdayaan ekonomi melalui hilirisasi produk lokal dapat mengubah kehidupan masyarakat secara signifikan. Dengan dukungan berkelanjutan, program ini berpotensi menjadi model bagi inisiatif serupa di berbagai daerah lainnya.
ADVERTISEMENT