Konten dari Pengguna

Ruben Amorim: Titik Permasalahan Manchester United?

Francis Olifian Argo Kresno
Siswa SMA Citra Berkat
16 Februari 2025 13:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Francis Olifian Argo Kresno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sumber berasal dari Meta Ai
zoom-in-whitePerbesar
sumber berasal dari Meta Ai
Manchester United kembali mengalami musim yang mengecewakan. Klub yang pernah mendominasi sepak bola Inggris kini justru berada di jurang degradasi, sebuah kenyataan yang sulit diterima oleh para pendukungnya. Di tengah keterpurukan ini, nama Ruben Amorim muncul sebagai sosok yang dikaitkan dengan permasalahan di tubuh tim. Para fans sangat berharap dengan pelatih baru ini Klub Setan Merah ini dapat kembali ke performa terbaiknys
ADVERTISEMENT
1.Kedatangan yang Dianggap Harapan Bagi Para Fans
Ketika Erik ten Hag gagal mengangkat performa tim, Manchester United mencari solusi baru. Ruben Amorim, pelatih muda asal Portugal yang sukses bersama Sporting CP, didatangkan dengan harapan bisa membawa filosofi segar. Namun, adaptasi Amorim tidak berjalan mulus. Strateginya yang dikenal atraktif di Liga Portugal justru sulit diterapkan di Premier League yang lebih kompetitif.
2.Taktik yang Tidak Berjalan Efektif
Ruben Amorim dikenal dengan formasi 3-4-3 yang memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Sayangnya, para pemain Manchester United kesulitan memahami sistem ini. Para bek sering kali bingung dalam transisi permainan, sementara lini tengah gagal memberikan tekanan yang cukup kepada lawan. Akibatnya, tim terus mengalami kekalahan dan semakin terpuruk di klasemen.
ADVERTISEMENT
2.Performa Buruk André Onana
Salah satu faktor yang memperparah situasi adalah performa buruk kiper utama, André Onana. Didatangkan dari Inter Milan dengan harapan menjadi solusi di bawah mistar, Onana justru sering melakukan blunder yang merugikan tim. Kesalahannya dalam mengantisipasi bola dan distribusi yang kurang akurat membuat pertahanan MU semakin rapuh. Kepercayaan diri lini belakang pun menurun, memperparah krisis di sektor pertahanan.
3.Krisis Pemain dan Cedera
Selain masalah taktik dan kiper, Manchester United juga dihadapkan pada krisis cedera pemain. Pemain kunci seperti Lisandro Martínez, Casemiro, dan Rasmus Højlund sering absen, membuat Amorim kesulitan menurunkan tim terbaiknya. Ditambah lagi dengan performa buruk beberapa pemain senior, situasi ini semakin memperburuk keadaan tim di lapangan.
ADVERTISEMENT
4.Manajemen yang Tidak Stabil
Permasalahan Manchester United tidak hanya terletak pada pelatih, tetapi juga pada manajemen klub yang masih belum stabil. Pemilik klub, keluarga Glazer, terus mendapatkan tekanan dari para suporter untuk menjual saham mereka. Ketidakpastian di tingkat manajemen membuat kebijakan transfer dan pengelolaan tim menjadi kurang efektif, yang akhirnya berdampak pada performa tim di liga.
Ancaman Degradasi: Akankah Terjadi?
Saat ini, Manchester United berada di posisi yang mengkhawatirkan di klasemen Premier League. Jika tren negatif terus berlanjut, bukan tidak mungkin mereka harus berjuang hingga pekan terakhir untuk menghindari degradasi. Situasi ini tentu menjadi mimpi buruk bagi klub sebesar Manchester United, yang memiliki sejarah panjang dan prestisius di sepak bola Eropa. Ruben Amorim memang belum berhasil memberikan dampak positif bagi Manchester United, tetapi ia bukan satu-satunya masalah di klub. Krisis taktik, performa buruk André Onana, cedera pemain, serta manajemen yang tidak stabil semuanya berkontribusi terhadap keterpurukan tim. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat, Manchester United mungkin akan mengalami musim terburuk dalam sejarah mereka. Akan tetapi, kita sebagai pendukung Manchester United harus tetap mendukung dan menghormati apapun keputusan dari manajemen.
ADVERTISEMENT