Konten dari Pengguna

Mengextend Inovasi dan Long Tail Ecosystem

Frans Thamura
The world throught my binary perspective
26 Februari 2017 12:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Frans Thamura tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kita percaya teknologi yg dipakai adalah sebuah penemuan, atau sebuah ektensi dari penemuan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Gara-gara menceburkan diri ke kolam, Archimedes mengetahui mengenai teori volume? (250 BC), berkembang terus menjadi banyak hal, dan suka gak suka teknologi sekarang adalah turunan dari ilmu ilmu fisika sederhana masa lalu.
Kalimat yang sama dengan tanpa belajar membaca, mana bisa kita mengarang.
Menarik dikaji adalah Google sebagai "penemu" Android, apakah dia menciptakan dari nol, atau mengextensinya.. (dari Java), karena kernelnya dari Apache Harmony (Nougat dengan OpenJDK). Perlu 12 tahun lebih agar Google kembali ke dunia Java (JVM) yang diciptakan Sun (sekarang dimiliki Oracle). Kenapa 2 dunia Oracle dan Google ini masih berseberangan? dan Oracle ngapain saja setelah beli Sun.. (keterlambatan JavaEE 8.0 ini kenapa?, kalau sudah lebih dari 250billion us$ dihabiskan Oracle untuk "memiliki Java", dengan melisensi Orion (OC4J) , JBuilder (JDeveloper sekarang), membeli Bea, JDEdward, Siebel.. yah kita dapat melihat mereka adalah "Java company"
ADVERTISEMENT
Extend meng-extend telah menjadi bagian dari bahu-membahu di Internet, impulsion yang populer adalah GNU dan Linux -- Linux menggunakan GCC (GNU C Compiler) untuk mengembangkan). Momentum yang menarik adalah Android telah sukses menjadi katalisator kita menuju manusia mobile yang lebih massive (karena semua pihak dapat memilikinya), berbanding dengan visi Microsoft untuk PC disetiap rumah (tapi satu rumah bisa ada 1-10 orang kan).
Ini seperti sulaman yang benangnya terhubung, dan kita membagikan atau menjual atau mempropietarykan untuk kepentingan lain, dan terjadi mencptakan sebuah Long Tail Ecosystem sendiri-sendiri. Coba lihat bagaimana Google mengiring Android programmer dibawah GDG (Google Developer Group) bukan Android User Group, satu payung dengan Chrome, Google API, Go Lang dkk, Apakah kehabisan topik sehingga harus digabung dalam satu brand perusahaan?. Saya ingat Van Riper (JUG founder dari Silicon Valey), membuat GTUG -- Google Tech User Group -- di milis JUG agar mau mengelola, saya salah satu yang menolak, karena vendor based user group sepertinya aneh. Hal ini terjadi juga di Oracle memasukan JUG dibawah Oracle User Group, sama dengan Microsoft dengan MUG, di Indonesia MUGI.
ADVERTISEMENT
Saya mencoba membuat satu cross ecosystem bernama Java User Group, terhubung dnegan 500-an JUG diseluruh dunia, share pattern, dan juga masalah (salah satunya terhadap Oracle itu sendiri), sampai akhirnya beberapa menjadi aktivis (seperti LSM saja yah ada aktivis), bernama JavaEE Guardian, yang di lead langsung oleh pencipta Java yaitu James Gosling.
Ecosystem terpisah2 ini dapat disebut Long Tail, karena beberapa pihak didalamnya ada yang dapat hidup (mungkin mapan) dengan ekosistem ini, sehingga menjadi evangelist militan. Kegiatan ini dalam marketing disebut cult branding, yah tentu saja implementasi acuan adalah implementasi Agama.
Ada beberapa pihak berusaha neutral dan mengambil semua (trader behavior), asal mendapatkan keuntungan dan benefit untuk perusahaan atau dirinya. Ini seperti makan, tidak semua makan soto, tidak semua makan sate, ada juga yang vegetarian.
ADVERTISEMENT