Bayangkan Jika Denias Jadi Diplomat Indonesia

Fransisca Dian Putri
Diplomat Muda, Kementerian Luar Negeri
Konten dari Pengguna
19 Juni 2024 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fransisca Dian Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Film Denias Senandung di Atas Awan Foto: Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Film Denias Senandung di Atas Awan Foto: Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa saat lalu saya menonton ulang film "Denias, Senandung di Atas Awan". Film ini adalah film Indonesia yang terinspirasi dari kisah nyata, mengisahkan perjuangan seorang anak Papua yang gigih mengejar pendidikan.
ADVERTISEMENT
Denias adalah seorang anak dari desa terpencil di pedalaman Papua yang memiliki mimpi besar untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Sekarang coba bayangkan, jika Denias, dengan semangat dan tekad yang sama, melanjutkan perjalanannya dan menjadi seorang diplomat Indonesia.
Mungkin storyline ini bisa menjadi sequel dari film Denias selanjutnya. Mari kita mulai.

Camera, rolling, action...

Pendidikan: Awal dari Perjalanan

Denias, yang sejak kecil menunjukkan keteguhan dan semangat belajar yang luar biasa, melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa di sekolah menengah dan universitas terkemuka.
Kesempatan ini tidak ia sia-siakan. Denias memanfaatkan setiap pelajaran dan pengalaman untuk mengasah kemampuannya dalam memahami dinamika sosial, budaya, dan politik.

Awal Karier Diplomasi

Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang hubungan internasional, Denias bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai menempuh pendidikan Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu), Denias memulai kehidupan kariernya sebagai Diplomat Muda.
Denias bekerja tanpa lelah, menyiapkan laporan, mempelajari kebijakan luar negeri, dan berpartisipasi dalam berbagai konferensi internasional.

Mengangkat Papua di Kancah Internasional

Denias yang berasal dari Papua sering kali diundang untuk sharing pengalaman dan memberikan pandangan yang berkaitan dengan Papua. Denias juga tidak lupa untuk memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Papua dalam berbagai kesempatan internasional.
Seiring dengan pengalaman dan sepak terjang Denias sebagai seorang diplomat, Denias mulai menyusun program-program pertukaran budaya yang tidak hanya meningkatkan pemahaman global tentang Papua tetapi juga membuka peluang kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, dan ekonomi.
Ia juga menggunakan jaringannya untuk membawa program-program bantuan internasional ke Papua, seperti bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional untuk meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
ADVERTISEMENT

Inspirasi bagi Generasi Muda

Denias, yang pernah menjadi anak kecil dengan mimpi besar, kini menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama di Papua.
Denias sering diundang untuk berbicara di hadapan anak-anak sekolah, mendorong mereka untuk bermimpi besar dan berjuang keras untuk meraih pendidikan.

Cut...

Kisah "Denias," seorang pemuda Papua yang bermimpi menjadi diplomat, bukan hanya sekadar angan-angan. Saat ini, sudah ada beberapa diplomat asal Papua yang berkarya di Kementerian Luar Negeri.
Salah satu contoh yang patut kita banggakan adalah Duta Besar Fientje Maritje Suebu, yang menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Selandia Baru, merangkap Kepulauan Cook, Niue, Samoa, dan Kerajaan Tonga. Dubes Fientje adalah perempuan pertama asal Papua yang menjabat sebagai Duta Besar, sebuah pencapaian luar biasa yang menginspirasi.
Ilustrasi: anak Papua, source: https://unsplash.com/photos/a-group-of-children-on-a-wooden-structure-6ThFLObNUdI
Kehadiran diplomat asal Papua menggarisbawahi pentingnya keberagaman dalam diplomasi, memastikan bahwa hubungan internasional mencerminkan kepentingan nasional yang merata hingga ke seluruh penjuru Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keberagaman dalam diplomasi bukan hanya soal representasi, tetapi juga soal kualitas dan kekayaan perspektif. Diplomat dengan latar belakang yang beragam membawa pengalaman dan pandangan yang berbeda, yang dapat memperkaya dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Dalam era globalisasi ini, diplomasi yang mencerminkan keberagaman Indonesia adalah kunci untuk membangun hubungan internasional yang kokoh dan bermakna.
Semoga semakin banyak pemuda dari Papua dan daerah-daerah lainnya yang terinspirasi untuk mengejar karier di dunia diplomasi, membawa semangat Denias dan keberagaman Indonesia ke panggung dunia.