Konten dari Pengguna

Mengubah Stres dengan Sukses

6 Mei 2018 6:25 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fransiska Monika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengubah Stres dengan Sukses
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Stres bisa datang kapan saja, di mana saja dan menimpa siapa saja dengan tingkat yang berbeda-beda. Stres terjadi ketika kita merasakan tuntutan yang diberikan - seperti pekerjaan, sekolah atau hubungan - melebihi kemampuan kita untuk mengatasinya. Beberapa stres dapat bermanfaat karena mampu menghasilkan dorongan dan energi untuk membantu melewati situasi seperti ujian atau tenggat waktu kerja.
ADVERTISEMENT
Namun, jumlah stres yang ekstrim dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan, mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, dan memberikan beban emosional yang berat. Meski ada beberapa orang yang menjadi lemah karena stres, ada juga yang justru bertambah kuat secara mental dan memandang kesulitan sebagai peluang untuk berkembang. Orang dengan tipe seperti ini adalah bagian dari orang-orang yang kuat secara mental dengan tidak membiarkan stres menyeret mereka.
Berikut beberapa tips jitu yang efektif untuk dijadikan rujukan ketika stress datang mengganggu.
1. Menerima bahwa stres adalah bagian dari kehidupan.
Setiap masalah dan kesulitan adalah bagian dari kehidupan dan bukan sesuatu yang bisa dengan mudah kita hindari. Ketika situasi yang penuh tekanan muncul, saatnya mengalihkan fokus kepada hasil akhir dan bukan kondisi yang dihadapi saat ini. Dengan menerima stres sebagai bagian dari kehidupan, rasa tenang akan menghampiri dengan sendirinya dan memampukan kita untuk mencari solusi atas masalah atau kesulitan kita.
ADVERTISEMENT
2. Membingkai masalah dalam perspektif yang positif.
Daripada menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan kejadian kecil seperti perilaku rekan kerja yang menyebalkan, tugas yang datang mendadak dan kondisi jalan yang tidak bersahabat, akan lebih baik jika hal-hal tersebut justru dijadikan bahan introspeksi buat diri kita sendiri. Menganalisa sikap rekan kerja yang menyebalkan dan menjadikannya catatan buat diri sendiri, justru bisa membantu kita menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain.
3. Menjaga kesehatan fisik dan pola makan.
Menjaga kesehatan fisik sangat penting. Akan terasa sangat sulit untuk mengatasi stres jika fisik kita dalam keadaan yang kurang prima. Olah raga, tidur yang cukup, dan pola makan yang sehat adalah kata kuncinya. Tidak perlu mendaftarkan diri secara khusus di pusat kebugaran, cukup berjalan kaki selama 30 menit setiap hari akan membantu kita memproduksi oksitoksin yang akan mengangkat mood kita dan mengurangi stres. Makanan cepat saji dan alkohol seringkali menjadi pilihan kala stress melanda. Lebih baik menghindari keduanya dan beralih ke pola makan yang sehat.
ADVERTISEMENT
4. Menyeimbangkan aktivitas sosial dengan kesendirian.
Kadang-kadang menyendiri menjadi pilihan untuk mengatasi stress. Menarik diri dari teman dan keluarga untuk menyediakan waktu bercengkerama dengan pikiran sendiri sangat baik, sehingga kita mampu menganalisa masalah dan sumber stres. Tetapi, pilihan ini juga harus diseimbangkan dengan melakukan aktivitas sosial dan meluangkan waktu sejenak dengan rekan kerja, sahabat maupun keluarga. Bincang-bincang ringan yang dihiasi dengan tawa akan mampu meningkatkan serotonin dan endorfin di otak sehingga mengurangi hormon stres dalam tubuh.
Mengubah Stres dengan Sukses (1)
zoom-in-whitePerbesar
5. Membangun Batasan
Di era digital saat ini, sangat mudah untuk merasakan tekanan 24 jam dalam satu hari. Email, media sosial dan informasi yang berubah dengan cepat merupakan salah satu pemicu stres. Buatlah beberapa batasan antara kehidupan kerja dan diri sendiri. Membuat jadwal dan aturan memeriksa email dan melepaskan diri dari telepon cerdas ketika berada di rumah, sangat penting.
ADVERTISEMENT
Meskipun beberapa orang memiliki preferensi yang berbeda jika menyangkut seberapa banyak mereka menyatukan pekerjaan dan kehidupan pribadi karena tuntutan pekerjaan, menciptakan beberapa batasan yang jelas di antara bidang-bidang ini dapat mengurangi potensi konflik kerja dengan kehidupan dan tekanan yang menyertainya.
Mengubah Stres dengan Sukses (2)
zoom-in-whitePerbesar
6. Senantiasa berfikir positif.
Segala sesuatu terjadi bukan karena suatu kebetulan dan tanpa alasan. Hal-hal yang baik seringkali datang dari situasi yang penuh tekanan. Daripada membiarkan kesulitan mengubah kita menjadi orang yang negatif atau korban yang tidak berdaya, lebih baik menggunakannya sebagai alat untuk mengubah kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik.
Mengelilingi diri dengan orang-orang yang berfikiran positif merupakan cara termudah menjadi pribadi yang positif. Untuk itu, memilih teman sangat diperlukan, karena bagaimanapun juga pergaulan yang buruk akan merubah kebiasaan yang baik.(cSa)
ADVERTISEMENT
com-Kelola Stres (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kelola Stres (Foto: Thinkstock)