Mengubah Polusi menjadi Solusi: Mendukung Pajak Karbon untuk Mengurangi Emisi

Frida Aulia Rahma
Mahasiswi Program Studi Akuntansi Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Frida Aulia Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polusi udara yang diakibatkan oleh asap-asap hasil pembakaran bahan bakar fosil menjadi sebuah tantangan lingkungan global saat ini yang harus diatasi. Pada beberapa tahun terakhir, hasil pembakaran bahan bakar fosil baik asap pabrik, kendaraan, dan PLTU
Mengubah Polusi menjadi Solusi. Foto: ThinkStock
menyebabkan peningkatan emisi polutan ke atmosfer. Meskipun bahan bakar fosil hingga saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi dampak yang dirasakan juga sangat serius karena mengandung zat-zat yang berbahaya mulai dari partikel debu, gas yang beracun, dan berbagai macam senyawa kimia lainnya yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Mengingat kondisi lingkungan yang terus memburuk dan dapat mempengaruhi kesehatan lingkungan maka pajak karbon dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan polusi yang terjadi hingga saat ini. Pajak karbon adalah pajak yang dikenakan atas emisi karbon yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan utama dari penerapan pajak karbon ialah untuk mengurangi emisi dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Finlandia adalah negara pertama yang menerapkan pajak karbon di tahun 1990, yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain. Tentu penerapan tersebut terbukti telah mengurangi emisi karbon, oleh karena itu Indonesia perlu menerapkan pajak karbon dengan ketat.
Pengurangan Emisi: Bagaimana Pajak Karbon Dapat Mengurangi Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca
Pajak karbon dapat mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca karena pajak ini dapat menempatkan biaya langsung pada setiap karbon yang dihasilkan oleh perusahaan. Alhasil pajak karbon memaksa perusahaan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih pada sumber energi yang lebih bersih. Pajak karbon tentu akan meningkatkan biaya produksi perusahaan sehingga perusahaan akan terus mencari cara untuk mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan agar tidak terkena pajak karbon. Adanya pajak karbon juga dapat mengubah tindakan dan perilaku dari konsumen. Ketika pajak karbon diterapkan dengan ketat maka harga energi akan lebih tinggi, Hal ini tentu juga akan memaksa konsumen untuk beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Salah satu contohnya yaitu konsumen yang menggunakan transportasi pribadi beralih kepada transportasi publik.
ADVERTISEMENT
Adanya pajak karbon tentu akan menambah pendapatan negara, melalui pendapatan tersebut tentu dapat dialokasikan untuk proyek atau pembangunan yang dapat mengurangi emisi karbon seperti transportasi publik, pengembangan teknologi hijau, dan program-program untuk menciptakan energi terbarukan. Ketika pendapatan ini dilakukan dengan cara yang bijak sana, maka pemerintah juga terlibat dalam upaya pengurangan emisi.
Oleh karena itu, pajak karbon harus dijalankan, diperketat, dan diperkuat untuk menghasilkan perubahan struktural dalam masyarakat. Melalui pajak karbon, akan lebih banyak perusahaan dan individu yang sadar akan jejak karbon mereka sehingga mereka dapat memilih untuk mengurangi emisi karbon. Melalui peran pajak karbon yang mengubah perilaku perusahaan, konsumen, dan alokasi pendapatan yang bijaksana tentu saja pajak karbon akan menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah permasalahan lingkungan yang terjadi selama ini.
ADVERTISEMENT