Konten dari Pengguna

Menentukan Target Pasar dengan Persona Pelanggan

Frila Nurfadila
Dosen Ilmu Komunikasi Unpad
14 Februari 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Frila Nurfadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inovasi teknologi telah membuka berbagai peluang bagi usaha-usaha baru untuk terus bermunculan. Di Indonesia, dukungan pemerintah juga menjadi salah satu dorongan bagi usaha rintisan atau Start Up untuk mengembangkan dirinya. Karena tak jarang usaha-usaha rintisan ini ternyata merupakan jawaban untuk memenuhi kebutuhan ataupun permasalahan yang ada di masyarakat saat ini. Hal tersebut nantinya dapat menjadi salah satu bentuk pendukung roda perekonomian negara.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena sering kali sebuah usaha rintisan atau Startup mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan target utama dari produk atau layanan yang ingin mereka pasarkan. Padahal memiliki target market yang jelas dapat menjadi salah satu landasan bagaimana sebuah perusahaan dapat mempertimbangkan strategi pertumbuhan mereka nantinya.
Pertumbuhan usaha bisa dikatakan sebagai peningkatan kualitas suatu usaha dilihat melalui berbagai faktor, mulai dari jumlah karyawan, keuntungan, maupun pengguna dari produk ataupun layanan yang ditawarkan. Oleh karena itu, mendeskripsikan secara terperinci segmen dari sebuah produk atau layanan yang dijual merupakan hal penting, karena perusahaan bisa lebih memahami siapa-siapa saja yang akan menggunakan produk atau layanan yang mereka berikan. Perusahaan juga dapat mengembangkan berbagai strategi pemasaran yang akan digunakan.
ADVERTISEMENT
Memiliki kejelasan dari segmen sebuah produk dapat menjadi landasan bagi Startup untuk memahami siapa-siapa saja orang yang akan menggunakan produk ataupun layanan mereka. Hal ini pun dapat membantu dalam memahami bagaimana kemampuan kompetitif mereka terutama untuk bertahan di antara perusahaan-perusahaan sejenis. Sebenarnya, selain menggunakan pendekatan STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) sebuah perusahaan dapat menggunakan model Customer Persona.
Source : Shutterstock
Customer Persona atau persona pelanggan adalah sebuah pendekatan mengenai pola dasar yang digunakan untuk dapat menggambarkan ciri-ciri utama dari segmen sebuah merek. Melalui persona pelanggan perusahaan dapat membuat karakter fiksi berdasarkan hasil riset yang mendalam tentang bagaimana ciri-ciri pelanggan mereka. Baik itu yang telah dimiliki ataupun audiens dari produk yang dipasarkan perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan model pendekatan lain yang lebih fokus pada kondisi demografis pelanggan, persona pelanggan dapat secara spesifik memberikan gambaran tentang motivasi, harapan, maupun permasalahan yang mereka miliki. Berangkat dari hal tersebut perusahaan dapat mengetahui strategi pemasaran seperti apa yang dapat mereka keluarkan. Terkadang perusahaan bisa memiliki lebih dari satu persona pelanggan, hal tersebut karena produk atau layanan yang ditawarkan dapat mencakup beberapa karakteristik pelanggan sekaligus.
Kemudian ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah persona pelanggan. Pertama perusahaan dapat melakukan riset mendalam tentang siapa yang telah menggunakan produk yang mereka jual atau menggali lebih dalam mengenai siapa audiens yang mereka dimiliki. Perusahaan bisa dengan melihat pada jejaring yang ada di dalam sosial media yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tentukan juga bagaimana interest, goals, ataupun permasalahan yang ingin diselesaikan oleh calon pelanggan anda. Dengan memahami beberapa hal tersebut secara lebih mendalam nantinya dapat tergambarkan secara lebih jelas tujuan dan hambatan apa saja yang dimiliki oleh pelanggan ataupun audiens. Hal tersebut dapat membantu perusahaan untuk memberikan sebuah solusi melalui produk ataupun layanan yang mereka tawarkan.
Tentu saja hal ini menjadi sangat penting mengingat saat ini pendekatan dari sebuah merek bukanlah lagi berpusat pada apa yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, melainkan sudah fokus pada apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Langkah terakhir adalah dengan melakukan wawancara kepada konsumen ataupun calon konsumen untuk menemukan apa yang membuat mereka menyukai dan membeli produk atau layanan yang dijual oleh sebuah perusahaan.
ADVERTISEMENT
Melalui model persona pelanggan ini perusahaan dapat memperoleh gagasan mengenai apa yang dipikirkan, diharapkan, dan dilakukan oleh calon pelanggan ketika mereka mempertimbangkan produk yang perusahaan miliki dibandingkan dengan kompetitornya. Melalui model ini perusahaan dapat tetap fokus pada keinginan ataupun kebutuhan pelanggan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan produk yang ingin mereka jual atau bagaimana mereka mempromosikan produk tersebut di pasar.