Pentingnya Penerapan Etika Bisnis Bagi Pengusaha di Era Digital

friscapradistya
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
12 Januari 2023 21:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari friscapradistya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : https://www.canva.com/design/DAFXP4R3iSM/IMHWQ4abLnFabUdTRNkPzA/view?utm_content=DAFXP4R3iSM&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
sumber : https://www.canva.com/design/DAFXP4R3iSM/IMHWQ4abLnFabUdTRNkPzA/view?utm_content=DAFXP4R3iSM&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi saat ini telah membawa pengaruh yang sangat besar di berbagai bidang kehidupan tak terkecuali dalam dunia bisnis. Saat ini, sistem dan teknologi informasi dikelola sedemikian rupa dan memunculkan model bisnis baru dalam layanan digital.
ADVERTISEMENT
Berbagai bisnis berbasis digital sedang ramai di Indonesia mulai dari e-commerce, jasa transportasi, hingga jasa perencanaan keuangan. Seiring dengan persaingan yang ketat antar pebisnis, banyak pebisnis yang melakukan segala cara demi memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan etika yang seharusnya dilakukan dalam menjalankan bisnis.
Etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas yang berlaku secara universal. Etika bisnis yang baik merupakan kunci keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Bisnis yang dibangun dengan tidak etis pastinya tidak akan sustain. Perilaku tidak etis dalam berbisnis tidak hanya merugikan masyarakat, akan tetapi sebenarnya juga merugikan perusahaan itu sendiri.
Terutama di era digital saat ini, lingkungan bisnis yang tidak etis ini mampu meninbulkan bahaya yang lebih besar. Sebab, jika dahulu pelanggaran etika bisnis hanya memberikan dampak sebatas di sekitar lingkungan perusahaan. Namun, di era digital ini dampaknya menjadi sangat luas, bahkan hingga ke tingkat global.
ADVERTISEMENT
Meskipun para pebisnis telah mengetahui dan memahami betul konsekuensi atas pelanggaran etika dalam berbisnis , masih saja banyak pelanggaran etika yang sering kita temui. Sehingga kesadaran akan pentingnya etika bisnis terutama di era digital ini perlu untuk digalakkan.
Isu terkait etika yang paling banyak ditemui diera digital ini antara lain pencurian data, penipuan, mencuri ide bisnis, bom sms, melakukan tag secara acak / spamming dan masih banyak pelanggaran lainnya.
Banyak pelaku bisnis berbasis digital yang melakukan pelanggaran etika bisnis seperti pencurian data perusahaan. di mana pengawasan yang masih di bawah standar dari penyimpanan data base perusahaan menyebabkan sering terjadi kecurian data yang mengakibatkan banyak kerugian secara finansial.
Selain itu, penipuan yang menggunakan foto produk milik orang lain tanpa izin, juga tindakan spamming dalam bentuk komentar di mana seringkali pelaku bisnis melakukan hal seperti men-tag calon pembeli secara acak, bahkan yang lebih parah penjual tidak mengirimkan barang yang telah dipesan padahal sudah dibayar.
ADVERTISEMENT
praktik – praktik seperti di atas, merupakan tindakan yang sangat melanggar etika bisnis dan juga menurunkan minat dan juga kepercayaan masyarakat terhadap jual beli daring. Etika bisnis sangat dibutuhkan untuk membuat bisnis yang dijalankan lebih sustainable dengan dasar moral untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan yang nantinya akan berdampak pada loyalitas pelanggan. Apalagi kepercayaan pelanggan ini sangat penting bagi bisnis yang berbasis digital, sebab dalam melakukan transaksi penjual dan pembeli tidak dapat melakukan tatap muka secara langsung.
Para pelaku bisnis haruslah memiliki integritas, jujur, bertanggung jawab, menghargai pesaing, dan patuh terhadap hukum yang ada . Dengan menerapkan etika dalam berbisnis digital pengusaha akan memiliki daya saing yang tinggi hingga memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai.
ADVERTISEMENT
Dalam menerapkan etika bisnis dalam bisnis digital dapat dimulai sejak awal mendirikan usaha. Desain organisasi yang beretika, desain platform teknologi yang menegakkan nilai etika, dan karyawan yang berintegritas.