Pagelaran Wayang Semarakkan HUT Surabaya

Friston Dika Sibuea
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2022 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Friston Dika Sibuea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pagelaran Wayang Sebagai Penguatan Warisan Budaya Indonesia di Kota Surabaya, Foto: Dok Friston Dika Sibuea
zoom-in-whitePerbesar
Pagelaran Wayang Sebagai Penguatan Warisan Budaya Indonesia di Kota Surabaya, Foto: Dok Friston Dika Sibuea
ADVERTISEMENT
Berbagai rangkaian acara pagelaran seni budaya yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya saat menyambut Hari Ulang Tahun Surabaya yang ke-729 tahun. Pemerintah Surabaya menggelar acara Pagelaran Wayang dengan tujuan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dalam mengenal seni budaya Indonesia khususnya wayang kulit. Pagelaran Wayang digelar pada hari Selasa, (31/5/2022) di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian salah satu acara dalam menyemarakkan HUT Surabaya yang ke-729 tahun.
Baju Merah (Kiri) Ki Bambang Dwi Sumanto dan Dalang Baju Merah Ki Punjul Kasranto (Kanan) sebagai Dalang Pagelaran Wayang, Foto: Dok. Friston Dika Sibuea
Kegiatan Pagelaran Wayang menghadirkan Dalang Ki Punjul Kasranto dan Ki Bambang Dwi Sumanto, S.Sn, M.MpD. Menampilkan lakon ‘Banjaran Ramabargawa’. Rama Bargawa adalah salah satu tokoh wayang lintas batas karena keberadaan tokoh ini ada di dua epos besar, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Nama Bargawa diperoleh karena memiliki keturunan dari Maharesi Bregu yang termahsyur. Rama Bargawa merupakan putra bungsu dari lima bersaudara lelaki, putra Prabu Jamadagni raja negara Kanyakawaya yang kemudian hidup sebagai brahmana di pertapaan Dewasana, Ibunya Bernama Dewi Renuka, putri Prabu Prasajid. Kakak dari Bargawa Bernama Rumawan, Susena, Wasu, dan Wiswawasu.
Sinden Sebagai Penyanyi Untuk Mengiringi Lagu-lagu Jawa dalam pertunjukan wayang, Foto: Dok. Friston Dika Sibuea
Diadakannya kegiatan pagelaran Wayang ini merupakan salah satu bentuk ungkapan syukur atas hari jadi Kota Surabaya yang ke-729. Sudah hampir 2 tahun lebih Pagelaran Wayang tidak bisa digelar karena adanya pandemi. Acara ini dimulai pada pukul 18.30 – 23.00 WIB dan berlangsung di area lapangan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Penonton dari kegiatan ini sangat antusias dalam menyaksikan pagelaran Wayang ini, dari kalangan anak muda hingga kalangan orang tua bersemangat untuk melihat warisan budaya Indonesia ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih mengenal, mencintai dan melestarikan budaya bangsa.
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara pagelaran Wayang dimulai dengan memperkenalkan nama dalang yaitu Dalang Ki Punjul Kasranto dan Ki Bambang Dwi Sumanto, S.Sn, M.MpD. diiringi alunan musik gamelan dan menceritakan lakon yang akan di suguhkan melalui cerita wayang ini. Acara ini terbuka bebas dan gratis untuk masyarakat umum, pengunjung juga bebas masuk dan keluar apabila ada keperluan hal lainnya.
Panitia Pagelaran Wayang berharap dapat menyuguhkan pagelaran wayang setiap satu tahun sekali di setiap peringatan ulang tahun HUT Kota Surabaya. Melalui Pemerintah Kota Surabaya dan Organisasi MLKI dapat terus menunjukkan apresiasi terhadap kekayaan budaya tradisional Indonesia.
Salam,
Friston Dika Sibuea.
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
FISIP Untag Surabaya