Konten dari Pengguna

TIM 2 KKN UNDIP Bagikan Olahan Ikan Bergizi, AYO Cegah Stunting Sejak Dini!

Fatikha Yusti Kurniasari
Mahasiswi Universitas Diponegoro 2021
21 Agustus 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatikha Yusti Kurniasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Delegtukang, 21/08/2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) berinisiatif untuk mencegah stunting dengan membagikan makanan olahan ikan bergizi kepada anak-anak di Desa Delegtukang. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi hewani anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kegiatan berlangsung pada 2 Agustus 2024.
DOKUMENTASI PEMAPARAN MATERI PENCEGAHAN STUNTING
zoom-in-whitePerbesar
DOKUMENTASI PEMAPARAN MATERI PENCEGAHAN STUNTING
Sebagai upaya menjaga kualitas nutrisi makanan, mahasiswa KKN menggunakan kemasan plastik food grade yang tahan panas dan aman untuk makanan. Kemasan ini dipilih karena mampu menjaga kesegaran dan kebersihan makanan olahan ikan, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
"Kami memilih makanan olahan ikan karena kaya akan protein, omega-3, dan berbagai vitamin yang sangat penting untuk pertumbuhan otak dan fisik anak," ujar Fatikha, salah satu anggota tim 2 KKN Undip. "Selain itu, penggunaan kemasan plastik food grade memastikan makanan yang kami bagikan tetap higienis dan aman dikonsumsi."
Kegiatan pembagian makanan olahan ikan ini dilakukan di Gedung Serbaguna Desa Delegtukang, diikuti oleh 20 anak-anak usia balita. Sebelumnya, mahasiswa KKN telah memberikan edukasi kepada para ibu mengenai pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak-anak. Selain itu, kami juga ingin memberikan solusi praktis bagi ibu-ibu dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka," tambah Fatikha.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak.
DOKUMENTASI KEGIATAN BALBUNTAR DAN GBM
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting. Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan masalah stunting di Indonesia dapat segera teratasi.