Konten dari Pengguna

Keanekaragaman Jamur Tanah Yang Bersymbiosis Dengan Akar Tanaman Anggrek

Fitria Tisa Oktalira
Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
20 November 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitria Tisa Oktalira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Oleh: Fitria Tisa Oktalira

Peneliti di Kelompok Riset Mikologi, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keberadaaan jamur tanah sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup anggrek di alam. Dalam mendukung keberlangsungan hidup anggrek, jamur menyalurkan berbagai nutrien penting seperti karbon, nitrogen, fosfor dan lainnya yang tersedia ditanah ke anggrek melalui benang-benang hifa jamur yang menginfeksi akar anggrek.
Terdapat berbagai jenis jamur yang membentuk asosiasi dengan akar anggrek. Sebagian besar jamur-jamur ini tidak memiliki struktur tubuh buah seperti halnya jamur-jamur makro yang umum ditemukan tumbuh ditanah atau batang-batang kayu lapuk.
Perbandinan jamur makro yang memiliki struktur tubuh buah (kiri) yang tumbuh diatas substrat kayu mati dan kultur murni jamur mikro yang diisolasi dari akar anggrek (kanan). Foto: koleksi pribadi
Jamur-jamur yang diisolasi dari akar anggrek biasanya ditumbuhkan di media tumbuh khusus secara in-vitro (di laboratorium), salah satunya pada media tumbuh Potato Dextrose Agar (PDA). Penampakan kultur jamur di media tumbuh bisa sangat beragam tergantung jenis jamurnya. Sebagai contoh, hasil penelitian dari banyak studi menunjukkan berbagai kelompok anggrek seperti Dendrobium, Vanda, Bulbophyllum, Cymbidium, Calanthe, Phalaenopsis, Pholidota, dan lainnya ditemukan berasosiasi dengan kelompok jamur Ceratobasidium, Rhizoctonia sp., Fusarium sp., Trichoderma sp., Tulasnella sp., Cladosporium, Ceratorhiza, Moniliopsis dan sebagainya. Hasil studi ini menunjukkan peran jamur yang signifikan dalam keberlangsungan hidup anggrek dialam. Selain sebagai penyuplai nutrien, jamur juga berperan dalam membantu adaptasi anggrek menghadapi keadaan lingkungan yang ekstrim, melawan patogen dan merangsang pertumbuhan organ-organ tanaman. Di alam, keanekaraman jamur yang berasosiasi dengan akar anggrek sangat mungkin lebih tinggi dari jenis-jenis yang sudah disebutkan, yang belum diungkap. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan anggrek terbesar di dunia, ini menjadi salah satu kesempatan penelitian ke depannya untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur yang berasosiasi dengan akar anggrek dan mengungkap perannya dalam mendukung kelangsungan hidup anggrek dialam, khususnya anggrek-anggrek di Indonesia.
Keanekaragaman kultur murni jamur yang berasosiasi dengan akar tanaman anggrek yang ditumbuhkan di media tumbuh PDA di laboratorium. Foto: koleksi pribadi
ADVERTISEMENT