Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat oleh Pandemi COVID-19
18 Juni 2021 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Furqon Putra Hibatullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI belanja memiliki arti uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan; ongkos; biaya. Belanja merupakan aktivitas yang tak terelakan bagi setiap manusia. Belanja tidak selalu berkaitan dengan hal fisik, tapi juga bisa berbentuk jasa.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya perilaku masyarakat sebagai konsumen dalam berbelanja semakin berkembang dari masa ke masa, seperti contoh pada zaman dahulu masyarakat melakukan transaksi belanja dengan barter, terus menerus berkembang hingga seperti saat ini menggunakan uang sebagai perantaranya.
Pandemi COVID-19 ini tentunya juga berpengaruh besar terhadap perubahan kebiasaan masyarakat dalam berbelanja atau bahkan bisa dibilang pandemi COVID-19 ini sebagai pemicu dari era baru belanja yaitu belanja secara online.
Belanja secara online juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di indonesia yang belakangan ini sempat menurun dengan meningkatkan daya beli masyarakat. Bahkan menurut data dari laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company di periode tahun 2019-2020 terjadi kenaikan penjualan online sebesar 54%, angka yang tinggi bukan?
ADVERTISEMENT
Belanja online saat ini digemari hampir oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Selain itu belanja online juga membantu mengurangi penyebaran COVID-19 karena semua hal dilakukan secara online. Belanja online juga menawarkan banyak kemudahan seperti :
Namun belanja online juga memiliki kerugian seperti memunculkan sifat konsumtif yang berlebihan. Oleh karena itu kita harus bisa membatasi diri dalam belanja online.
ADVERTISEMENT
Menarik bukan?dibalik pandemi Covid-19 yang sangat merugikan ini, terdapat juga sisi positifnya. Dengan perkembangan teknologi yang pesat memberikan kita banyak kemudahan di berbagai aspek kehidupan seperti perilaku belanja ini. Mungkin ke depannya kita bisa menyaksikan era baru belanja lagi yang lebih inovatif, praktis dan efisien.