Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lalat Buah yang Meresahkan Petani Jeruk di Tanah Karo
19 Juli 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari FX Tama Artanta Ginting tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kalian bahwa Tanah Karo merupakan daerah yang subur karena berada di kaki Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Sehingga mata pencarian utama di daerah ini adalah bertani. Hasil pertanian dari Tanah Karo sangat unggul, tak heran banyak di kirim keluar daerah. Beberapa hasil panen yang biasanya dikirim keluar daerah adalah jeruk berastagi, wortel berastagi dan sayur kol.
ADVERTISEMENT
Buah-buahan dan sayur-sayuran dikirim biasanya merupakan berkualitas sehingga memiliki harga yang lebih mahal dari sayur atau buah yang sejenis lainnya. Terlebih jeruk Berastagi yang kita tahu jika kita pergi ke supermarket atau pasar tradisional harganya lebih mahal dibandingkan dengan jeruk dari daerah lain. Mungkin kita bertanya tanya kenapa jeruk Berastagi bisa lebih mahal dari jeruk daerah lain.
Adapun perbandinganya kenapa lebih mahal karena rasa dari jeruk Berastagi lebih manis dan ketika selesai makan jeruknya tidak menghasilkan rasa pahit seperti kebanyakan jeruk lainnya.
Akan tetapi belakangan ini hal buruk menimpa Tanah Karo seperti yang kita tahu daerah Tanah Karo mengalami bencana alam di mana gunung Sinabung yang merupakan gunung berapi aktif kembali. Akibat dari bencana alam ini beberapa hewan liar keluar dari hutan lindung yang berada di sekitar lereng Gunung Sinabung. Salah satu hewan yang keluar itu adalah lalat buah. Serangga ini sangat merugikan masyarakat karo terkhusus petani jeruk karena serangga ini dapat merusak daging buah jeruk di mana serangga ini bertelur di dalam buah jeruk, larva yang menetas dari telur tersebut dapat merusak daging buah jeruk sehingga menjadi busuk dan gugur.
ADVERTISEMENT
Akibat dari serangan lalat buah ini banyak petani jeruk yang mengalami kerugian yang tidak sedikit. Seperti yang kita ketahui kalau sudah terkena lalat buah ini pohon jeruk langsung berguguran baik buah dan daunnya. Tetapi petani jeruk tidak tinggal diam dengan situasi ini banyak usaha yang sudah dilakukan seperti :
1. Menyemprotkan pestisida ke tanaman jeruk.
2. Memasang kelambu di pinggir ladang agar lalat buah dari luar tidak bisa masuk ke lahan pertanian.
3. Mengisi air yang sudah berwarna oranye ke dalam plastik es lilin lalu digantungkan kan di dahan pohon jeruk dan diluar sudah diolesi perekat dan racun agar lalat buah yang mendekati es lilin tersebut lengket hingga mati.
Namun semua usaha yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil yang maksimal sehingga petani jeruk mulai resah. Hal ini diakibatkan karena menurunnya hasil panen dan harga jeruk yang tidak stabil juga, karena untuk biaya perawatan jeruk tidak lah mudah. Sampai sekarang bantuan pemerintah belum ada untuk memberantas lalat buah ini. Maka diharapkan pemerintah ikut andil dalam membantu masyarakat Karo khususnya petani jeruk dengan mengirimkan insinyur pertanian untuk membantu para petani dalam menangani lalat buah ini.