Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hobi Koleksi Tanaman Hias Tidak Perlu Mahal, Tanaman Keladi Solusinya
31 Desember 2020 8:23 WIB
Tulisan dari Faza Alula Divania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di masa pandemi ini membuat orang-orang dianjurkan untuk beraktivitas di rumah. Work From Home atau bekerja dari rumah dilakukan demi menekan peningkatan angka terjangkit virus. Sudah tak terasa hampir satu tahun kita melakukan Work From Home ini. Kebanyakan orang merasa jenuh dengan hanya beraktivitas di rumah. Berbagai tren hobi pun muncul untuk menghilangkan rasa jenuh tersebut. Salah satunya adalah hobi mengoleksi tanaman hias yang sedang booming di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tanaman hias memiliki berbagai jenis serta harga. Jenis tanaman yang unik dan langka banyak diminati oleh masyarakat sekarang ini. Tentunya tanaman unik dan langka tersebut memiliki harga yang tidak murah. Lantas apakah hobi mengoleksi tanaman hias haruslah berupa tanaman-tanaman yang mahal? Tentu saja tidak. Beberapa orang memiliki preferensi dalam mengoleksi tanaman hias. Bagi orang yang mau mengeluarkan uang lebih, tentunya harga dari tanaman unik dan langka tersebut bukanlah masalah. Namun, bagi orang yang tetap ingin mengoleksi tanaman yang tidak begitu mahal, lebih memilih untuk mengoleksi beberapa jenis tanaman yang mudah untuk dijumpai dan memiliki harga yang terjangkau. Salah satu tanaman yang mudah untuk dijumpai serta memiliki harga yang terjangkau adalah Tanaman Keladi.
ADVERTISEMENT
Tanaman Keladi merupakan tanaman anggota famili Araceae (Probiont, 2017). Keladi memiliki dua genus yaitu Caladium dan Alocasia. Tanaman ini memiliki ciri khas yaitu memiliki berdaun besar yang berbentuk hati atau cenderung lebih runcing seperti mata tombak, memiliki gradasi warna, serta dapat tumbuh dengan lebar maksimal 18 inci. Keladi memiliki berbagai jenis yang dinamai dengan nama-nama yang unik seperti keladi tengkorak atau keladi tikus. Keunikan keladi yang lain tentu saja terletak pada pola warna daunnya.
“Meskipun terlihat sama, masing-masing jenis keladi memiliki keunikannya tersendiri,” ujar Kristanti, seorang ibu rumah tangga sekaligus kolektor tanaman hias. “Setiap daun dengan pola yang sama, belum tentu memiliki corak warna yang sama. Ada daun yang memiliki corak warna gradasi yang halus antara warna merah dan hijau. Ada pula daun yang memiliki tiga kombinasi warna yaitu hijau, putih, dan merah. Sebaliknya, tiap jenis yang terlihat berwarna sama ternyata memiliki polanya tersendiri, ada yang totol-totol atau ada juga yang corak gradasinya terletak di tulang daun. Lebar daun yang bervariatif serta bentuk daun yang bermacam-macam turut menambah daya tarik dari keladi,” ucap Kristanti.
ADVERTISEMENT
Awal mula kenapa Kristanti jatuh hati dengan tanaman ini karena ia ingin mengoleksi tanaman hias dengan harga terjangkau. Corak warna serta pola yang bermacam-macam menambah rasa sukanya terhadap tanaman keladi. Berbagai jenis keladi dengan berbagai macam ukuran telah ia koleksi. Sekarang, sudah ada lebih dari 20 jenis keladi yang ada di plant corner miliknya. Beberapa jenis diantaranya yaitu keladi merah, keladi tikus, keladi tengkorak hijau, dan masih banyak lagi.
“Hanya dengan melihat tanaman keladi dapat membuat mood saya naik. Karena kita tahu sendiri bahwa adanya pandemi ini membuat kebanyakan orang merasa bosan dan jenuh. Namun, dengan hobi saya mengoleksi serta merawat tanaman hias ini, kejenuhan saya selama berada di rumah dapat teratasi,” kata Kristanti.
ADVERTISEMENT
Perawatan Tanaman Keladi
Tanaman keladi memiliki perawatan yang cukup mudah. Tanaman ini tumbuh di lingkungan yang lembab, namun penyiramannya tidak perlu sering-sering dan banyak. Penyiraman yang terlalu sering akan membuat umbi dari keladi cepat membusuk. Jika sudah membusuk, akan sulit ‘menyelamatkannya’ atau malah tanaman akan mati. “Sebenarnya perawatan keladi cukup mudah. Biasanya saya menaruh tatakan di bawah pot supaya air yang terserap tidak begitu banyak,” ucap Kristanti. Media yang digunakan untuk menanam keladi biasanya tanah yang gembur serta sekam. Jika perlu, serabut kelapa yang halus dapat diletakkan di atas permukaan tanah supaya tidak banyak air yang terserap.
“Selain itu tanaman ini ada perlu dijemur selama beberapa jam ada yang tidak perlu dijemur, karena ada beberapa keladi berjenis caladium akan mengeluarkan warna lebih cantik jika dijemur di bawah sinar matahari,” kata Kristanti. Penggunaan pupuk organik serta vitamin tanaman juga diperlukan untuk mendapatkan keladi yang sehat serta cantik. Perlu diperhatikan juga untuk menjaga tanaman dari hama seperti ulat daun dan belalang. Hama tersebut akan merusak keindahan bentuk daun dari tanaman keladi.
ADVERTISEMENT
Tanaman keladi dianggap sebagai tanaman yang umum dan tidak menarik. Namun dengan mengetahui berbagai jenis keladi dengan pola dan corak warna yang indah, harga yang terjangkau, serta perawatan yang cukup mudah dapat menjadikan tanaman keladi sebagai alternatif dalam mengoleksi tanaman hias. Hal tersebut membuktikan bahwa mengoleksi tanaman hias tidak perlu mahal. Apakah anda tertarik untuk mengoleksi tanaman Keladi?