Konten dari Pengguna

Pentingnya Literasi Digital Guru

Gabriel Yudhistira Hanifyanto
Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, D2 PGSD Unika Soehijapranata, S1 Pendidikan Matematika Unindra, S2 Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
17 Januari 2024 12:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriel Yudhistira Hanifyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi guru mencari informasi digital, sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru mencari informasi digital, sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia pendidikan saat ini mengalami banyak perubahan khususnya dalam hal teknologi. Tidak dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah membawa pendidikan kita jauh lebih dekat dengan digitalisasi. Sebelumnya kita hanya mengenal pembelajaran jarak jauh melalui Universitas Terbuka (UT), namun sekarang hampir semua universitas menawarkan pembelajaran jarak jauh. Demikian juga dengan jenjang pendidikan dasar dan menengah pun pernah mengalami pembelajaran jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Internet menawarkan banyak media pertemuan jarak jauh seperti Zoom Meeting, Microsoft Teams dan Google Meet. Demikian juga dengan bahan pelajaran yang dengan mudah ditemukan di internet oleh guru. Berlimpahnya sumber dan mudahnya mengakses dari berbagai lokasi kapanpun diinginkan, menjadi alasan mereka memilih internet.
Teknologi internet bagaikan pisau bermata dua. Informasi memang banyak dan mudah, namun siapa yang dapat menjamin bahwa semua informasi itu akurat? Seajuh manakah lembaga pendidikan memberikan bekal literasi digital bagi guru agar kualitas pendidikan menjadi terjamin?
Peran utama guru seperti yang disampaikan Wina Sanjaya dalam Elfrianto, dkk. (2023:187) adalah penyampai ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan manusia masa lalu yang dianggap berguna sehingga harus diwariskan. Namun dengan peningkatan teknologi yang begitu pesat dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat, banyak informasi baru yang bermunculan dan menyebar dengan sangat cepat. Banjir informasi yang diterima oleh seseorang tidak menjamin kebenaran atas informasi tersebut. Hanya dengan kemauan untuk melakukan literasi dalam menemukan dan meneliti sumber-sumber informasi, dapat menghindarkan orang dari informasi menyesatkan.
ADVERTISEMENT
Banyak orang percaya bahwa informasi di dalam situs wikipedia adalah informasi akurat dan dapat dipercaya. Padahal kenyataannya, situs ini membuka kesempatan semua orang menjadi penulis. Artinya akurasi dan kebenaran isi tergantung dari masing-masing penulisnya. Walau tentu saja, penulis yang satu dapat dikoreksi oleh penulis yang lain yang sama-sama menjadi kontributor.
Situs populer lain seperti youtube, hasil pencarian di google atau yahoo, seringkali dianggap benar dan akurat. Guru yang sekedar mengambil media dari situs-situs ini tanpa melakukan penelitian konten pada situs-situs lain yang terpercaya akan berdampak pada dunia pendidikan. Dampak secara langsung akan mengenai anak didik yang percaya penuh pada gurunya yang mengajar di kelas, terutama di jenjang sekolah dasar di mana anak-anak usia tersebut masih sangat percaya dan mendengarkan gurunya.
ADVERTISEMENT
Guru diharapkan memiliki literasi digital yang baik untuk mendukung profesinya seabgai pendidik agar mampu menghasilkan lulusan yang cerdas dan berwawasan luas dalam dunia yang semakin maju saat ini. Setyawan (2018) mengatakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan dasar secara teknis untuk menjalankan komputer serta internet, yang ditambah dengan memahami serta mampu berpikir kritis dan juga melakukan evaluasi pada media digital dan bisa merancang konten komunikasi.
Banjir informasi dapat menyesatkan jika literasi rendah, sumber: Pexels

Menghadapi Tantangan Teknologi

Dengan adanya teknologi, membuat perkembangan dunia begitu cepat dan luas di berbagai aspek kehidupan. Guru yang tidak paham literasi digital mungkin akan dengan cepat tertinggal dalam pemahaman mereka tentang perangkat dan aplikasi baru. Mereka mungkin tidak dapat menyediakan panduan atau dukungan yang diperlukan kepada anak dalam memahami dan menggunakan teknologi terbaru. Ini dapat menghambat kemajuan pendidikan anak dan mengurangi keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Guru yang memiliki literasi digital akan lebih mampu menghadapi tantangan ini dengan baik. Mereka akan dapat memahami dan menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan alat-alat teknologi yang relevan dalam proses pembelajaran. Literasi digital memungkinkan guru untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan memanfaatkannya secara efektif dalam pendidikan.
Menghadapi tantangan teknologi dalam pendidikan membutuhkan sikap terbuka, kemauan untuk belajar dan adapatasi. Dengan mengintegrasikan teknologi dengan baik, guru dapat menciptakan pengalaman belajar bagi anak-anak menjadi lebih menarik, interaktif dan efektif.

Peningkatan Kualitas Pengajaran

Selain pada tataran aspek kognitif membangun pemahaman akan keberadaan media digital, perlu dilakukan pula upaya pemanfaatan media digital secara praktis ke arah yang positif (Widyastuti dkk, 2016). Guru zaman now erat dengan penggunaan konten digital. Pembuatan konten dengan kualitas yang baik, akurat dan memenuhi kaidah literasi digital yang baik membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Guru dapat menggunakan kreativitas dan berlimpahnya paltform pengolahan media seperti perangkat lunak desain grafis, pemrograman, atau simulasi untuk menghadirkan konten yang lebih variatif, mendalam, dan relevan dalam pengajaran.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis sumber daya digital yang variatif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, seperti penggunaan animasi dalam presentasi, video pendidikan, simulasi, virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan platform pembelajaran online untuk memperkaya pengalaman belajar anak. Melalui proyek-proyek berbasis teknologi, siswa dapat mengembangkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi, sambil menerapkan konsep-konsep akademik dalam konteks nyata.
Pemilihan situs-situs terpercaya sebagai sumber belajar sudah pasti akan meningkatkan kualitas pengajaran ke arah yang lebih baik ketimbang menjerumuskan mereka karena situs web yang belum dapat dipastikan kebenaran atau akurasinya. Literasi digital berarti mengarahkan guru untuk mencari informasi secara selektif dan efektif untuk menganalisis data bahan ajar serta dapat membantu guru membaut penilaian yang lebih akurat terhadap kemajuan belajar anak.
ADVERTISEMENT
Kualitas pengajaran juga meningkat karena penggunaan teknologi ini di luar jam intrakurikuler. Literasi teknologi yang baik meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antara guru dengan anak, orang tua dan antar guru itu sendiri. Platform pembelajaran online, forum diskusi yang difasilitasi melalui situs ataupun berbagai aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Teegram, menyediakan saluran interasksi diskusi, tanya jawab dan pertukaran gagasan secara real time tidak berbatas tempat dan waktu.

Penutup

Sebuah peralatan dapat bermanfaat atau tidak bergantung dari penggunanya. Teknologi yang terus berkembang dapat menjadi alat yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita jika pengguna khususnya guru memiliki kemampuan literasi digital yang baik. Dengan menggunakan teknologi secara bijak, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan menarik bagi siswa. Namun, penting untuk tetap mempertimbangkan kebutuhan siswa, mendukung pengajaran dengan strategi yang tepat, dan memastikan bahwa teknologi digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
ADVERTISEMENT