Konten dari Pengguna

Pendampingan Pembuatan Kartu Stock Opname bagi Toko Kelontong di Desa Ngering

Gabriella
Mahasiswa Manajemen dan Administrasi Logistik Universitas Diponegoro
9 Februari 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemberian Poster dan Kartu Stok Opname untuk Pemilik Toko Kelontong (Sumber: Dokumentasi KKN Tim 1 UNDIP Desa Ngering)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian Poster dan Kartu Stok Opname untuk Pemilik Toko Kelontong (Sumber: Dokumentasi KKN Tim 1 UNDIP Desa Ngering)
ADVERTISEMENT
Klaten, 25 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Shifa Athira Zalfa, menjalankan program inovatif berupa Pendampingan Pembuatan Kartu Stock Opname bagi pemilik toko kelontong di Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Program ini bertujuan untuk membantu para pemilik usaha kecil dalam mencatat dan mengelola stok barang mereka secara lebih sistematis.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada para pedagang tentang pentingnya manajemen stok yang baik. Banyak pemilik toko kelontong masih mengandalkan pencatatan manual yang kurang terstruktur, sehingga sering mengalami kesulitan dalam mengetahui jumlah persediaan barang secara akurat. Shifa melihat kondisi ini sebagai peluang untuk memberikan edukasi tentang penggunaan kartu stock opname guna meningkatkan efisiensi pengelolaan barang dagangan.
Dalam pendampingan ini, Shifa menjelaskan bahwa kartu stock opname memiliki peran penting dalam membantu pedagang mencatat keluar-masuknya barang. Dengan sistem ini, pemilik toko dapat lebih mudah mengontrol stok, menghindari kekurangan atau kelebihan barang, serta meminimalisir risiko kehilangan barang akibat kesalahan pencatatan atau pencurian.
“Saya ingin membantu para pemilik toko kelontong di Desa Ngering agar usaha mereka bisa lebih berkembang dengan pengelolaan stok yang lebih baik. Dengan kartu stock opname, mereka bisa lebih mudah mengetahui barang apa saja yang perlu segera dibeli kembali dan mana yang kurang laku,” ujar Shifa.
ADVERTISEMENT
Pendampingan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penyuluhan mengenai manfaat kartu stock opname, dilanjutkan dengan pelatihan cara mengisi kartu tersebut. Shifa juga memberikan contoh format kartu yang sederhana agar mudah dipahami dan diterapkan oleh para pedagang.
Setelah tahap pelatihan, para pemilik toko didampingi secara langsung dalam mengimplementasikan sistem pencatatan ini selama beberapa minggu. Mereka diajarkan cara mencatat barang masuk saat pembelian dari distributor serta barang keluar saat terjual kepada pelanggan. Dalam beberapa sesi pendampingan, beberapa pedagang juga berbagi pengalaman dan kendala yang mereka hadapi dalam pencatatan stok.
Poster Benefit Penggunaan Kartu Stock Opname (Sumber: Dokumentasi KKN Tim 1 UNDIP Desa Ngering)
Salah satu pemilik toko kelontong, mengungkapkan bahwa sebelum adanya program ini, ia sering mengalami kesulitan dalam mengingat jumlah stok barangnya, terutama untuk produk yang banyak variasinya.
ADVERTISEMENT
“Dulu saya sering bingung, kadang barang yang seharusnya sudah habis malah masih saya pikir ada stoknya. Dengan kartu ini, saya bisa langsung melihat barang yang mulai habis dan segera pesan ke pemasok. Sangat membantu sekali,” ujarnya.
Program ini mendapatkan respon positif dari warga, terutama para pedagang kecil yang merasakan langsung manfaat dari sistem pencatatan yang lebih baik. Banyak dari mereka berharap sistem ini dapat terus digunakan dalam jangka panjang dan bahkan dikembangkan dengan sistem digital sederhana agar lebih practise.
Kepala Desa Ngering, Bapak Rahmanto, juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN ini. “Program seperti ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama bagi pedagang kecil yang sering kesulitan dalam mengelola stok barang. Kami berharap lebih banyak lagi inovasi serupa yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan keberhasilan program ini, Shifa berharap bahwa para pedagang dapat terus menerapkan sistem stock opname dalam usaha mereka. Ia juga berencana untuk membuat panduan tertulis yang bisa digunakan oleh pedagang lainnya agar manfaat dari program ini bisa lebih luas lagi.
“Harapan saya, sistem ini bisa terus dipakai bahkan setelah program KKN berakhir. Jika sudah terbiasa, para pemilik toko pasti akan merasakan manfaatnya dalam jangka panjang,” tutup Shifa.
Program KKN seperti yang dilakukan oleh Shifa Athira Zalfa ini membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama dalam sektor usaha kecil dan mikro. Dengan pengelolaan stok yang lebih baik, diharapkan usaha para pemilik toko kelontong di Desa Ngering dapat semakin berkembang dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT
Penulis : Shifa Athira Zalfa ( D4 Manajemen dan Administrasi Logistik – SV )
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Rr. Hermini. Susiatiningsih, M.Si.
Lokasi : Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten