Konten dari Pengguna

Edukasi Gerakan 3R Manfaatkan Totebag Daur Ulang Jadi Media Eco Printing

Gabriella Devina
Mahasiswa Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
6 Februari 2025 9:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriella Devina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Mengajarkan Cinta Lingkungan: Mahasiswa KKN Undip TIM 1 2025 Gelar Workshop Edukasi Gerakan 3R Manfaatkan Totebag Daur Ulang Jadi Media Eco Printing Kepada Siswa SD Negeri 1 Tempurharjo"
(Foto bersama mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2025 dengan siswa kelas 2 dan 4 serta wali kelas SD N 1 Tempurharjo)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto bersama mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2025 dengan siswa kelas 2 dan 4 serta wali kelas SD N 1 Tempurharjo)
Tempurharjo, Wonogiri 21 Januari 2025 – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Tim 1 2025, Gabriella Devina Paramitha, mengadakan kegiatan workshop edukasi lingkungan kepada siswa SD Negeri 1 Tempurharjo. Kegiatan workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan memanfaatkan totebag daur ulang sebagai media Eco Printing. Kegiatan berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025 di sekolah tersebut dan diikuti oleh siswa kelas 2 dan kelas 4.
ADVERTISEMENT
Workshop yang dipimpin oleh Gabriella Devina ini bertujuan untuk menanamkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui tindakan nyata, salah satunya dengan mengurangi sampah. Dalam workshop ini, siswa diajak untuk mengenal dan mempraktikkan Eco Printing pada totebag dari kain daur ulang. Kegiatan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang gerakan 3R, serta memberikan mereka keterampilan baru yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan berlangsung di dalam kelas yang penuh dengan antusiasme siswa. Setiap siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diajarkan cara-cara dasar untuk membuat gambar atau desain di atas totebag dengan menggunakan bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar lingkungan mereka, dengan menggunakan bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar lingkungan mereka, seperti daun papaya,daun kenikir, dan daun jati. Gabriella menjelaskan kepada siswa bagaimana daun dan bunga yang mereka temui bisa dijadikan bahan untuk mencetak gambar alami di atas kain
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan eco printing dimulai dengan memilih daun dan bunga yang memiliki bentuk atau tekstur yang menarik. Daun papaya dan daun jati, yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, digunakan karena memiliki bentuk daun yang unik, sementara bunga telang memberikan warna yang cantik dan mudah menyerap pada kain. Siswa kemudian menyusun daun dan bunga di atas totebag, dan menutupi bahan-bahan alami tersebut dengan plastik bening untuk mencegah kain menjadi kotor dan untuk memastikan daun dan bunga dapat menyerap warna ke dalam kain dengan maksimal.
Selanjutnya, siswa menggunakan alat bantu penumbuk, seperti palu kecil atau batu, untuk mengetuk daun dan bunga pada totebag secara perlahan. Teknik mengetuk ini membantu daun dan bunga mengeluarkan warna alami mereka dan mencetak pola yang indah pada kain totebag. Setelah proses mengetuk selesai, totebag dibiarkan selama beberapa saat agar hasil cetakan benar-benar menyerap dengan sempurna. Selanjutnya di rendam dengan air larutan tawas dan di jemur hingga kering, hal ini untuk mengikat warna alami pada kain.
ADVERTISEMENT
Siswa kelas 2 dan kelas 4 terlihat sangat antusias dalam mengikuti langkah demi langkah pembuatan totebag. Meskipun kegiatan ini pertama kali bagi belajar tentang Eco Printing, mereka dengan cepat memahami teknik tersebut dan menghasilkan totebag dengan gambar eco printing yang menarik.
(Praktik Eco Printing pada totebag bersama kelas 2 dan 4 SD N 1 Tempurharjo)
"Siswa terlihat sangat antusias dan sabar dalam mengikuti langkah demi langkah pembuatan totebag. Mereka dengan cermat memilih daun dan bunga, lalu mengetuknya pada kain untuk melihat hasil cetakan yang unik. Kami ingin agar apa yang kami ajarkan dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti membawa totebag daur ulang ke sekolah, mengganti plastik dengan bahan ramah lingkungan, dan terus berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dari bahan bekas juga menambah nilai jual dari limbah" ujar Gabriella, sambil mengamati siswa yang bekerja dengan semangat
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini tidak hanya mendapat respons positif dari siswa, tetapi juga dari pihak sekolah. Ibu Kristiyanti, Kepala SD Negeri 1 Tempurharjo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Undip yang telah mengadakan workshop ini.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat lebih paham tentang gerakan 3R dan penerapan eco printing yang sebelumnya belum pernah dilaksanakan di dalam kelas. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mempraktekkan hal yang selama ini mereka pelajari, namun belum bisa diimplementasikan karena berbagai kendala,” ungkap Ibu Kristiyanti dengan senyuman.
Workshop ini bertujuan untuk mengajarkan siswa bahwa setiap individu dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Dengan memanfaatkan barang bekas dan mendaur ulangnya menjadi sesuatu yang berguna, mereka bisa membantu mengurangi penggunaan plastik dan meminimalkan sampah.
ADVERTISEMENT
Sabagai bentuk manfaat dari workshop edukasi 3R dengan eco printing pada totebag seperti "Akan ku pakai totebag ini untuk berangkat mengaji dan bawa bekal ke sekolah” ujar salah satu siswi kelas 2 SD N 1 Tempurharjo sehabis menghias eco printing pada totebag miliknya. Selain itu, Gabriella juga berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa SD Negeri 1 Tempurharjo.
Tidak hanya itu, Gabriella memberikan apresiasi dengan pemilihan hasil karya kelompok terbaik dengan memberikan alat tulis, hal ini guna memberikan semangat belajar yang lebih kepada siswa. Dengan ini dimenangkan oleh siswa kelas 4 dengan anggota 3 siswa dengan hasil desain Eco Printing yang menarik pada totebag kain yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini pun ditutup dengan sesi foto bersama, pemberian poster Gerakan 3R guna mengingatkan betapa pentingnya kegiatan 3R dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah tinggal, serta pemberian totebag hasil karya siswa sebagai kenang-kenangan. Para siswa terlihat bangga dengan karya mereka, dan suasana hati mereka pun ceria.
Penulis : Gabriella Devina Paramitha
Fakultas : Sekolah Vokasi
Program Studi : Manajemen dan Administrasi Logistik
Dosen Pembimbing Lapangan : Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M
Lokasi KKN TIM 1 2025 : Desa Tempurharjo, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri