Konten dari Pengguna

"KKN Undip Ajak Siswa SD Jelajahi Dunia Lewat Peta"

Gabriella Devina
Mahasiswa Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
7 Februari 2025 12:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriella Devina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Menumbuhkan Literasi Geospasial: Mahasiswa KKN Undip TIM 1 2025 Ajak Siswa SD Negeri 1 Tempurharjo Mengenal Peta”
(Penyerahan luaran program kerja kepada perwalikan wali kelas SD N 1Tempurharjo)
zoom-in-whitePerbesar
(Penyerahan luaran program kerja kepada perwalikan wali kelas SD N 1Tempurharjo)
Tempurharjo, Wonogiri, 20 Januari 2025 – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM 1 2025, Rifda Ayu Husnianingrum, menggelar kegiatan edukasi geospasial dasar di SD Negeri 1 Tempurharjo sebagai upaya untuk meningkatkan literasi peta dan pengetahuan geospasial di kalangan siswa. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan konsep peta, simbol, serta cara membaca legenda sebagai dasar pemahaman ilmu geospasial yang sederhana namun aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Materi disampaikan secara interaktif dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga para siswa kelas 5 dan 6 dapat dengan cepat menangkap konsep dasar pemetaan, mulai dari pengertian skala peta hingga pentingnya arah mata angin yang membantu menentukan posisi suatu lokasi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan singkat oleh Kepala SD Negeri 1 Tempurharjo, Ibu Kristiyanti, yang menekankan pentingnya pemahaman geospasial untuk mengenali lingkungan sekitar. Ibu Kristiyanti menjelaskan bahwa peta bukan hanya sekadar gambar, melainkan alat penting untuk memetakan kondisi dan potensi lingkungan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa antusias mendengarkan penjelasan tersebut sambil mencatat dan bertanya, menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana peta dapat membantu mereka dalam memahami kondisi lingkungan di sekitar sekolah dan rumah.
Setelah sesi teori, kegiatan berlanjut dengan sesi interaktif di mana siswa diajak untuk membuat peta sederhana Desa Tempurharjo. Setiap kelompok diberi kertas besar dan alat gambar, serta dipandu oleh mahasiswa yang membimbing langkah demi langkah dalam menggambar denah desa. Siswa ditugaskan untuk menandai lokasi-lokasi strategis seperti sekolah, balai desa, pasar, dan tempat ibadah. Dalam proses tersebut, para mahasiswa menekankan pentingnya ketelitian dan keakuratan dalam penentuan posisi objek, agar peta yang dihasilkan bisa merepresentasikan kondisi nyata lingkungan sekitar. Kegiatan praktik ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga mengasah keterampilan praktis siswa dalam membuat dan membaca peta, sehingga mereka dapat menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebagai luaran dari kegiatan edukasi, Rifda membagikan poster yang berisi rangkuman materi geospasial dasar. Poster tersebut didesain secara menarik agar mudah dipahami dan diingat oleh siswa. Materi pada poster mencakup penjelasan tentang elemen-elemen penting pada peta seperti skala, simbol, legenda, dan arah mata angin. Dengan adanya poster ini, diharapkan para siswa dapat terus belajar secara mandiri dan memperdalam pengetahuan tentang tata ruang dan geospasial, meskipun kegiatan sudah selesai.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Ibu Zinta, wali kelas 5 SD Tempurharjo, menyatakan kegembiraannya atas inovasi pembelajaran yang diterapkan oleh mahasiswa KKN. “Kegiatan edukasi geospasial ini sangat inovatif dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga belajar langsung melalui praktik pembuatan peta. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan karena dapat mengasah kreativitas dan meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya dengan antusias.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berhenti di kegiatan pembuatan peta, Rifda juga mengadakan sesi tanya jawab dan games tentang peta, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali lebih dalam mengenai penerapan ilmu geospasial. Dalam sesi tersebut, beberapa siswa dengan berani mengajukan pertanyaan tentang bagaimana peta dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencari rute tercepat menuju sekolah atau mengidentifikasi lokasi-lokasi penting di desa. Diskusi ini pun semakin memperjelas pemahaman siswa tentang konsep geospasial dan membuka wawasan mereka akan potensi teknologi informasi yang ada di sekitarnya.
(Foto bersama mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2025 dengan siswa dan wali kelas SD N 1Tempurharjo)
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa, siswa, dan guru, yang menggambarkan kehangatan dan semangat belajar bersama. Foto tersebut menjadi bukti keberhasilan program dalam menanamkan pengetahuan dasar geospasial kepada generasi muda dan sebagai kenang-kenangan atas momen berharga yang telah terjadi. Harapannya, kegiatan edukasi ini tidak hanya berhenti sebagai acara satu kali, melainkan dapat menjadi model pembelajaran inovatif yang terus dikembangkan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain di wilayah Tempurharjo.
ADVERTISEMENT
Penulis : Rifda Ayu Husnianingrum
Fakultas : Fakultas Teknik
Program Studi : Teknik Geodesi
Dosen Pembimbing Lapangan : Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M
Lokasi KKN TIM 1 2025 : Desa Tempurharjo, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri