Pengelolaan Persampahan Berbasis Komunitas oleh Mahasiswa KKN UNDIP

"Pengelolaan Persampahan Berbasis Komunitas di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan dengan Program Kerja Flowchart Operasional TPS"

Flowchart Operasional TPS oleh Mahasiswa KKN Putri Fadhila (Sumber: Dokumentasi KKN Tim 1 UNDIP Desa Sidorejo)

Desa Sidorejo yang terletak di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, tengah berupaya mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program ini diinisiasi oleh Putri Fadhila Ardiansyah, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di desa tersebut. Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penyusunan Flowchart Operasional Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) sebagai panduan bagi pengelola pasar dan masyarakat.

Meski di Desa Sidorejo sudah terdapat TPS, faktanya pengelolaannya belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman di kalangan pengelola pasar dan masyarakat tentang bagaimana cara mengelola sampah dengan benar. Sampah yang terbuang begitu saja tanpa pengelolaan yang tepat sering kali menumpuk dan menimbulkan masalah lingkungan seperti bau dan pencemaran.

Untuk itu, Putri Fadhila Ardiansyah menyusun Flowchart Operasional TPS, yang bertujuan memberikan panduan langkah demi langkah terkait proses pengelolaan sampah. Flowchart ini dirancang untuk memberikan arahan jelas mengenai prosedur pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan sampah organik menjadi produk yang bermanfaat, seperti maggot dan pupuk kompos.

Pemilahan sampah menjadi dua kategori utama, yakni sampah organik dan non-organik, merupakan langkah pertama yang ditekankan dalam program ini. Sampah organik, yang terdiri dari sisa makanan, daun, dan sampah rumah tangga lainnya, akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan maggot dan pupuk kompos. Maggot yang dihasilkan dapat menjadi sumber pakan ternak yang bernilai ekonomi tinggi, sementara pupuk kompos dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian di desa tersebut. Pemilahan ini sangat penting karena tidak hanya membantu dalam pengelolaan sampah yang lebih efisien, tetapi juga mendukung kegiatan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Sementara itu, sampah non-organik seperti plastik, kaca, dan kaleng akan dipisahkan untuk didaur ulang. Program ini mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah sejak awal agar sampah yang masih bisa digunakan kembali dapat dimanfaatkan dengan baik. Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang menumpuk, tetapi juga mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan sekitar.

Harapan besar dari pembuatan Flowchart Operasional TPS ini adalah agar pengelola pasar dan masyarakat Desa Sidorejo dapat memahami prosedur yang tepat dalam pengelolaan sampah. Dengan adanya SOP yang jelas, pengelolaan sampah di TPS dapat berjalan lebih terorganisir dan berkelanjutan. Keberlanjutan program ini sangat diharapkan agar meskipun setelah masa KKN berakhir, pengelolaan sampah tetap bisa diterapkan dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat

Tidak hanya itu, dengan adanya program ini, Desa Sidorejo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Pekalongan dalam hal pengelolaan sampah berbasis komunitas yang lebih ramah lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat dan keterlibatan masyarakat, Desa Sidorejo dapat meraih tujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Penulis : Putri Fadhila Ardiansyah

Fakultas : Sekolah Vokasi

Program Studi : Manajemen dan Administrasi Logistik

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Tuswan, S.T.

Lokasi KKN TIM 1 UNDIP : Desa Sidorejo Kec Tirto Kab Pekalongan