Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Inovatif! Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Limbah Organik Jadi Sabun Cuci Piring
9 Februari 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Gabriella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Ubah Limbah Jadi Berkah: Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Beri Solusi Cerdas Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan!"
![(Foto Bersama Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP, Galuh Qurfaniawati Bersama Warga Desa Karangnongko) Sumber: Dokumentasi KKN Tim 1 UNDIP Desa Karangnongko](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkk458ktsr6yr5ceernd4x05.png)
Desa Karangnongko, 23 Januari 2025 – Inovasi kreatif kembali lahir dari tangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip). Galuh Qurfaniawati, mahasiswa Undip yang tengah menjalankan program KKN di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, berhasil mengolah limbah rumah tangga menjadi sabun cuci piring ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Program ini dilakukan secara bertahap sejak 23 Januari 2025 dan mencapai puncaknya pada 5 Februari 2025 dengan diadakannya edukasi serta pelatihan bagi warga setempat. Limbah rumah tangga yang digunakan berupa sisa sayuran dan kulit-kulit buah yang biasanya hanya dibuang begitu saja. Melalui proses fermentasi, bahan-bahan tersebut diolah menjadi cairan pembersih yang efektif menghilangkan lemak dan kotoran pada peralatan dapur, sekaligus lebih aman bagi lingkungan dibandingkan sabun berbahan kimia.
Galuh menjelaskan bahwa proses pembuatan sabun ini cukup sederhana dan dapat diterapkan oleh masyarakat dengan mudah. Limbah sayuran dan kulit buah dikumpulkan, kemudian difermentasi bersama gula merah dan air dalam wadah tertutup selama beberapa minggu. Proses ini menghasilkan cairan enzim yang dapat digunakan sebagai sabun cuci piring alami.
ADVERTISEMENT
"Metode ini tidak hanya mengurangi pencemaran limbah rumah tangga, tetapi juga memberikan alternatif produk pembersih yang lebih sehat dan murah. Warga bisa membuatnya sendiri dengan bahan yang mudah didapat," ujar Galuh.
Selain ramah lingkungan, sabun cuci piring berbahan dasar limbah organik ini juga lebih hemat biaya. Warga yang sebelumnya membeli sabun cuci piring berbahan kimia kini dapat memproduksi sendiri dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Karangnongko. Mereka antusias mencoba sendiri proses fermentasi dan melihat hasilnya.
"Saya baru tahu kalau kulit buah dan sayuran bisa dijadikan sabun. Biasanya langsung dibuang, ternyata bisa dimanfaatkan," ujar salah satu warga yang mengikuti pelatihan.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi warga dalam mengelola limbah rumah tangga secara lebih bijak. Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih, inovasi ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, Galuh berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah organik semakin meningkat. "Semoga inovasi ini bisa terus berlanjut dan dimanfaatkan oleh lebih banyak orang Tidak hanya membantu mengurangi sampah organik, tetapi juga menjadi langkah kecil untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.," tutupnya.
Melalui program KKN yang berbasis solusi berkelanjutan, mahasiswa Undip tidak hanya berkontribusi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong perubahan positif dalam pengelolaan lingkungan. Galuh berharap metode ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat luas. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Galuh Qurfaniawati
Fakulta : Sekolah Vokasi
Progam Studi: Manajemen Dan Administrasi Logistik
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. dr. Stefani Candra Firmanti, M.Sc
Lokasi KKN: Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten