Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Literasi Keuangan UMKM melalui Pengenalan dan Pelatihan Aplikasi SIAPIK BI
9 Februari 2025 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Gabriella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Digitalisasi Keuangan UMKM: Implementasi Aplikasi SIAPIK BI di Desa Tempurharjo oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Tempurharjo Tahun 2024/2025"

Tempurharjo, 21 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa S1 Akuntansi, Dimas Gandung Alfathan, melaksanakan program Pelatihan Pencatatan Keuangan kepada Pelaku UMKM Berbasis Aplikasi SIAPIK BI. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan pencatatan transaksi usaha secara digital bagi pelaku UMKM di Desa Tempurharjo.
ADVERTISEMENT
Dengan metode door to door, Dimas mengunjungi dua pelaku usaha, yaitu satu toko kelontong dan satu usaha rumahan yang bergerak di bidang produksi snack atau camilan. Setiap kunjungan dilakukan secara personal agar pelatihan dapat lebih efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing pelaku usaha.
Pelatihan dimulai pada siang hari, di mana Dimas menjelaskan manfaat pencatatan keuangan yang rapi dan terstruktur dalam menjalankan usaha, terutama melalui penggunaan aplikasi SIAPIK BI yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Para pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai fitur-fitur utama aplikasi, seperti pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pembuatan laporan keuangan sederhana, serta analisis arus kas yang dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan bisnis.
Untuk memastikan pemahaman yang lebih baik, Dimas memberikan demonstrasi langsung tentang instalasi dan operasional aplikasi SIAPIK BI. Setiap pelaku UMKM diajak untuk mencoba langsung menggunakan aplikasi tersebut melalui perangkat masing-masing. Selain itu, Dimas juga membagikan modul panduan penggunaan SIAPIK BI yang berisi langkah-langkah praktis agar para pelaku usaha dapat mengakses informasi dan menerapkan pencatatan keuangan secara mandiri setelah pelatihan.
Respon dari para pelaku UMKM sangat positif. Pemilik toko kelontong menyatakan bahwa aplikasi ini sangat membantu dalam mencatat transaksi harian, sehingga ia tidak lagi mengandalkan catatan manual yang rentan hilang atau tidak terorganisir. Sementara itu, pemilik usaha snack merasa lebih mudah dalam menghitung laba dan mengelola stok bahan baku berkat adanya pencatatan digital yang lebih sistematis.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Tempurharjo semakin sadar akan pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam menjalankan usaha mereka. Dengan pencatatan keuangan yang lebih tertata, mereka dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan lebih siap menghadapi persaingan di era digital.
Penulis: Dimas Gandung Alfathan
Fakultas : Fakultas Ekonomika Bisnis
Program Studi : Akuntansi
Dosen Pembimbing Lapangan : Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M
Lokasi KKN TIM 1 2025 : Desa Tempurharjo, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri