news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

9 Hal Penting untuk Brand Fashion Sukses di Masa Depan

Gabstersays
GABSTER Fashion Consulting adalah perusahaan konsultasi fashion pertama di Indonesia yang memberikan servis dari A-Z di bidang fashion: mulai dari desain, produksi, kolaborasi, marketing, hingga pemasaran ke luar negeri. Selain itu, GABSTER juga membarikan insight, berita fashion terkini, dan membangun komunitas fashion di Indonesia.
Konten dari Pengguna
18 Juni 2019 2:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabstersays tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mary Meeker (foto: wired.com)
zoom-in-whitePerbesar
Mary Meeker (foto: wired.com)
ADVERTISEMENT
Mary Meeker adalah seorang mantan analis Wall Street yang menjadi terkenal karena kemampuannya memprediksi kinerja internet di bidang saham pada masa mendatang. Laporan tren internetnya diterbitkan pada tahun 1995, menjadi acuan bagi para eksekutif teknologi di seluruh dunia.
Fashion (foto: Daily Front Row)
Dalam mode, cara produk dibuat dan dikonsumsi telah berubah secara signifikan selama seratus tahun terakhir. Para pemimpin industri menyadari fakta bahwa saat ini kesuksesan di pasar membutuhkan kemauan lebih untuk berkembang jika mengingat pergeseran besar yang ditimbulkan oleh internet. Berikut ini sembilan pengamatan kunci dari laporan Meeker bahwa setiap pemimpin mode harus memikirkan.
Ilustrasi internet (foto: sipayo.com)
1. Lebih dari setengah dari orang-orang di dunia adalah pengguna internet.
ADVERTISEMENT
Ini bisa berdampak positif maupun negatif tergantung perusahaan mode itu sendiri. Penggunaan internet dapat meningkatkan penjualan apabila produsen menyediakan sarananya, dapat melalui media sosial, e-commerce, website dan lain sebagainya. Pertumbuhan pengguna internet terbesar datang dari wilayah Asia-Pasifik terutama Cina yang menjadi area kunci pertumbuhan penjualan untuk merek fashion. Yang penting diketahui dari hal ini adalah berapa lama yang dihabiskan setiap orang untuk berselancar di internet setiap harinya?
Media Soaial (foto: covesia.com)
2. Instagram dan Youtube menjadi 2 platform sosial media terbesar di seluruh dunia dan akan terus berkembang.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk brand mempunyai visual yang menarik dan memperbanyak kampanye atau iklan menggunakan video. Image atau foto dan video sangatlah penting khususnya untuk brand fashion karena konsumen di zaman sekarang dan kedepannya akan memfokuskan diri mereka ke arah visual. Penggunaan influencer pun akan semakin meningkat.
Alexa Amazon (foto: techHive.com)
3. Merek fashion tidak boleh tidur dengan voice-activated selling
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah perangkat Alexa. Sebuah teknologi baru yang diciptakan agar dapat berfungsi sebagai asisten pribadi ini, baru saja diluncurkan pada tahun 2019. Namun penjualannya sudah menyentuh angka seratus juta di web Amazon. Sementara Echo Look, sebuah kamera Amazaon yang difungsikan oleh suara, yang berfungsi untuk menawarkan saran gaya serta membuat keputusan pembelian justru kurang diminati. Merek fashion harus lebih kreatif untuk menciptakan fasilitas yang menarik bagi konsumen.
Ilustrasi E-Commerce (foto: 99firms.com)
4. E-Commerce masih tumbuh, tetapi begitu juga toko fisik ritel
Kehadiran E-Commerce membantu memperoleh pangsa pasar lebih besar sekitar 15% di Amerika Serikat. Namun para merek dagang tidak boleh terlena dengan pertumbuhan ekonomi ini. Sebabnya kehadiran E-Commerce dan ritel fisik saling berhubungan. Ritel fisik sangat penting bagi fashion karena dibutuhkan keterlibatan langsung para konsumennya. Toko fisik ritel tidak akan mati meskipun E-Commerce akan menjadi paltform belanja masa depan. Kepuasan konsumen untuk berbelanja di toko fisik akan selalu ada dan menjadi pengalaman berbeda bagi konsumen. Brand Fashion harus dapat membuat retail offline dan online atau E-Commerce berintegrasi.
Instagram dan Snapchat (foto: netz.id)
5. Iklan digital terus mendominasi
ADVERTISEMENT
Penurunan iklan di media cetak mungkin tidak terlalu mengejutkan. Namun kehadiran video online yang menjamur di desktop maupun mobile jauh melampaui iklan di televisi. Apalagi didukung dengan kehadiran media sosial. Hal ini juga berdampak pada penjualan brand fashion di dunia internet.
Konsumen (foto: artplusmarket.com)
6. Biaya akuisisi konsumen mingkat cukup drastis
Banyak diantara brand yang merintis usaha bisnis mulai dari ritel fisik baru merambahkan ke digital. Padahal pemasaran digital dapat berfungsi secara efektif. Wawasan utama yang diberikan oleh Meeker adalah dimana sebuah brand harus melaksanakan pemasaran yang efektif dan efisien. Apabila produknya bagus, konsumen akan senang dan merekomendasikannya kepada kerabat yang lain. Tantangan bagi brand adalah untuk menghindari tabrakan pengeluaran berlebihan pada akuisisi pelanggan, terutama ketika banyak dari pelanggan tersebut tidak akan pernah kembali. Harga akuisisi konsumen naik banyak dikarenakan pilihan yang banyak, siapapun dapat memulai brand, dan banyaknya iklan yang lalu lalang di dunia maya. Jika kita tidak punya identitas berbeda akan menjadi sulit untuk brand mendapatkan konsumen.
Ilustrasi Konsumen (foto: The Business of Fashion)
7. Konsumen menjadi bagian dari produk, bahkan sebelum produk itu selesai di desain.
ADVERTISEMENT
Meeker memberi tahu salah satu perusahaan yang paling menarik, yaitu China’s Phinduoduo, aplikasi sosial media yang menerapkan "konsumen ke manufaktur", dimana mereka menguji respon konsumen terhadap barang-barang yang akan di produksi oleh pabrik. Beberapa perusahaan seperti Glossier, StitchFix, dan WhoWhatWear sudah melakukan metode ini, namun ini belum efektif jika diterapkan pada high fashion.
Snapchat Filter Fashion Show Alexander Wang (foto: The Current Daily)
8. Pembuatan dan penyebaran gambar meningkatkan produk merek.
Penyebaran informasi yang dilengkapi dengan gambar sekarang begitu mudah, dapat melalui instagram maupun snapchat. Oleh karena itu, konten visual yang dibuat dengan baik akan sangat membantu untuk konsumen saling membagikan ini di dunia maya.
Ilustrasi Pengalaman Ritel (foto: online-shipping-blog.indicia.com)
9.Personalisasi adalah kunci, tetapi lebih sedikit tentang produk dan lebih banyak tentang layanan.
Personalisasi cukup penting di dunia fashion, akan tetapi pelayanan yang baik dan intim adalah hal yang lebih dicari oleh para pelanggan di masa depan. Mengapa demikian? karena dengan berbelanja online pelanggan tidak mendapatkan pelananan, oleh karena itu mereka mencari pelayanan terbaik saat mereka pergi ke toko offline.
ADVERTISEMENT
Inilah 9 hal yang akan menjadi kunci sukses bagi bisnis ritel fashion dan lifestyle anda di mulai dari hari ini dan di masa yang akan datang. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim GABSTER dan strategi yang sudah dilakukan oleh GABSTER untuk brand-brand lokal yang dibantu, poin dari Mary Meeker sangatlah terbukti jitu.
Katarina Anggiasinta - GABSTER Fashion Consulting