Konten dari Pengguna

Darurat Hedonisme Mahasiswa

GADIS AULIA
Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
28 Desember 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari GADIS AULIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perempuan sedang belanja online lewat ponsel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan sedang belanja online lewat ponsel. Foto: Shutterstock

Gaya Hidup Hedon Sedang Marak Terjadi dalam Lingkungan Para Mahasiswa

ADVERTISEMENT
Mungkin kita tidak sudah asing dengan kata 'hedonisme'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hedonisme itu adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Kesenangan dan kenikmatan setiap orang memang berbeda-beda, tergantung bagaimana seseorang itu menanggapinya.
ADVERTISEMENT
Gaya hidup hedon menjadi pembicaraan hangat pada akhir-akhir ini, terutama yang sedang terjadi dalam lingkungan mahasiswa. Gaya hidup hedon ini juga banyak terjadi pada kalangan pelajar dan tidak menutup kemungkinan di dalam masyarakat. Tuntutan lingkungan sekitar menjadikan mereka untuk memilih gaya hidup hedon dan tidak berpikir tentang apa yang akan terjadi pada masa depannya.
gaya hidup hedonisme yang sedang marak terjadi di lingkungan mahasiswa (Dokumen Pribadi)
Kesenangan materi sebagai contoh yaitu, gaya hidup yang terkesan foya-foya dengan jalan-jalan setiap saat bersama teman, menonton konser, serta kebutuhan tersier yang lainnya. Namun, sering terjadi di kalangan mahasiswa yang menganggap bahwa materi adalah segalanya, tidak ada yang lebih penting dibandingkan uang.
Uang menjadi lebih berarti, bahkan banyak yang beranggapan jika tidak ada uang maka hidup tidak ada artinya. Saat pikiran berubah maka gaya hidup pun berubah. Seperti halnya seorang mahasiswa yang baru saja diberi uang bulanan oleh orang tuanya, tetapi mereka langsung menghabiskan uangnya di saat yang bersamaan hanya untuk mengikuti gaya hedon dari lingkungan pertemanan yang salah.
ADVERTISEMENT
Hampir semua kalangan mahasiswa masih mengandalkan uang dari orang tua mereka untuk bertahan hidup terutama bagi mahasiswa yang tidak tinggal dengan orang tuanya. Tetapi, saat mereka memiliki relasi di kampus, atau di tempat lainnya dan melihat temannya hidup bermewah-mewahan, semuanya ada tanpa memikirkan uang lagi mereka bisa hidup sesuai dengan keinginan mereka.
Dari sinilah pemikiran untuk mengubah gaya hidup mereka dimulai. Banyak hal yang bisa mereka ubah mulai dari pakaian, makanan, relasi, dan lain sebagainya. Relasi menjadi salah satu penyebab hedonisme terus terjadi, faktor-faktornya bisa berawal dari rasa malu, hinaan, dianggap remeh, iri, dan dengki yang terus tumbuh di dalam hati sehingga akan membentuk keinginan untuk menjadi sama seperti orang lain.
ADVERTISEMENT
Ketika mereka tidak bisa memilih antara yang baik dan tidak, maka akan menjadi awal dari hidup mereka. Gaya hidup tersebut terlihat sangat aman dalam menghadapi situasi di lingkungan sekitar dan orang akan memandang bahwa dia sangat menikmati hidupnya.
Namun, harus kita ketahui bahwa hidup yang baik dan terlihat aman belum tentu menjadi tempat yang nyaman untuk kita sendiri. Karena jika kita terus hidup dengan pandangan orang lain, kita tidak akan menemukan hidup yang membuat kita nyaman dan tenang.
Gaya hidup seperti itu, tidak akan pernah selesai dan semakin kita mengikuti hidup orang lain maka akan mempersulit kehidupan kita. Bahkan kesulitan itu bisa memiliki dampak kepada kehidupan kita yaitu selalu merasa kekurangan uang, dijauhkan dari orang-orang terdekat di sekitar kita, menyakiti diri sendiri, dan jauh dari rasa ketenangan dan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Hidup setiap orang berbeda-beda, bisa saja di dalam kehidupan yang terlihat indah terdapat kepahitan di dalamnya. Jika ingin hidup berubah, maka carilah cara yang baik dan hidup secara sederhana lebih baik dibandingkan hidup bermewah-mewahan. Tergoda dengan kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain mungkin sulit untuk ditahan, tetapi berusaha untuk melawan itu menjadi langkah yang baik untuk menuju rasa tenang dan kebahagiaan yang sebenarnya.