Inovasi Makanan Anak-Anak Berbahan Dasar Daun Kelor Menjadi Sumber Nutrisi Baru

GADIS AULIA
Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2023 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari GADIS AULIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto hasil olahan daun kelor menjadi makanan
zoom-in-whitePerbesar
Foto hasil olahan daun kelor menjadi makanan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daun kelor yang sebelumnya dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, kini telah menjadi bahan inovasi pembuatan makanan untuk anak. Ahli gizi dan koki telah bekerja sama untuk mengembangkan makanan yang menarik bagi selera anak sambil memberikan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
ADVERTISEMENT
Dilihat bahwa daun kelor memiliki banyak nutrisi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, dan vitamin C. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMM) pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 96 memiliki program kerja yang dimana menciptakan makanan berbahan ekstrak daun kelor yang dirancang khusus untuk anak-anak pada Desa Sukun, Kota Malang. Makanan ini tidak hanya mengandung nutrisi penting, tetapi juga memiliki rasa dan bentuk yang menarik disesuaikan dengan selera anak.
Pada hari sabtu, pembuatan makanan ini berada di rumah Ibu Fath salah satu tim Kelsi Desa Sukun. Kedua jenis makanan ini akan dilakukan uji coba sebelum diberikan langsung kepada anak-anak untuk memastikan apakah makanan ini layak untuk dimakan seperti apakah enak, tidak keras, dan tidak terlalu mengandung banyak gula. Mahasiswa PMM melakukan pembuatan makanan dimalam hari sekitar pukul 19.30 WIB. Ketika makanan tersebut sudah lolos dari uji coba, akhirnya mahasiswa PMM membuat lagi dengan porsi yang lebih banyak untuk diberikan kepada anak-anak Desa Sukun besok di Kantor Kelurahan Desa Sukun.
ADVERTISEMENT
Produk terbaru yang dihasilkan mahasiswa PMM pada senin (7/8) adalah “Kue Kukus dan Donat Super Nutrisi”. Ini adalah variasi kue yang terbuat dari campuran tepung terigu, telur, mentega, pengembang, kentang, dan ekstrak daun kelor. Dengan tambahan daun kelor, kedua kue ini menjadi sumber tambahan serat dan vitamin esensial. Selain itu, kedua makanan tersebut memiliki tampilan yang banyak disukai oleh anak-anak khususnya di Desa Sukun.
Pada hari selasa (8/8) jam 10.00 WIB Pak Lurah, bidan, tim Kelsi dan para orang tua menyambut baik inovasi ini karena mereka memiliki pilihan makanan yang lebih sehat untuk anaknya tanpa mengorbankan rasa atau kelezatan. Bidan yang telah mencoba makanan baru ini mengatakan bahwa anak mereka tidak hanya akan menikmati makanan tersebut, tetapi mereka juga akan mendapatkan protein serta terlihat lebih energik dan sehat.
Foto uji coba makanan
Daun kelor juga memiliki manfaat lain khususnya bagi anak-anak seperti pertumbuhan tulang dan gigi, sumber antioksidan, pencernaan yang sehat, penyokong energy, pemeliharaan mata, dan peningkatan kecernaan dan nafsu makan. Banyaknya manfaat bagi anak inilah alasan utama mahasiswa PMM kelompok 96 membuat makanan berbahan dasar daun kelor.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, inovasi makanan anak berbahan dasar kelor merupakan langkah positif untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya membuat pilihan makanan yang sehat dengan tetap menyenangkan di lidah. Dengan dukungan orang tua, puskesmas, dan pemerintah desa Sukun, besar kemungkinan tren ini akan terus berkembang dalam upaya menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan sadar gizi.
Namun, bidan juga mengingatkan bahwa, meski makanan ini bisa menjadi tambahan yang bagus untuk anak, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan mengajari anak tentang pentingnya makanan yang utuh, alami, dan sehat. Dengan inovasi tersebut, daun kelor tidak hanya dipandang sebagai tanaman yang memiliki manfaat kesehatan, tetapi juga sebagai bahan baku kreatif dalam menciptakan pangan yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT