Konten dari Pengguna

Perjalanan Bisnis Berdasarkan Syariat Islam

GADIS AULIA
Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
6 Januari 2023 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari GADIS AULIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produk makanan siap santap 'Risol Cokelat Igado' yang dijual kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Gambar Gadis Aulia.
zoom-in-whitePerbesar
Produk makanan siap santap 'Risol Cokelat Igado' yang dijual kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Gambar Gadis Aulia.
ADVERTISEMENT
Perjalanan bisnis kecil yang didasarkan pada ajaran islam
Mungkin kita tidak asing dengan kata kewirausahaan. Menurut KBBI, kewirausahaan merupakan sarapan dari dua frasa, yaitu 'wira' yang artinya laki-laki atau mandiri dan 'usaha' yang artinya sebuah kegiatan yang membutuhkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu tujuan atau maksud.
ADVERTISEMENT
Disini saya sebagai penulis akan menyampaikan sebuah cerita tentang bisnis yang saya jalankan, tetapi dengan beberapa hal yang berbeda dengan bisnis pada yang lain. Perbedaannya terdapat pada bagaimana cara usaha risol cokelat ini dijalankan. Usaha yang saya dirikan menerapkan prinsip-prinsip syariat islam.
Kewirausahaan islam merupakan suatu ibadah yang akan mendapatkan pahala apabila dilaksanakan. Didalamnya terdapat aspek kehidupan yang dikelompokkan kedalam masalah muamalah. Masalah yang erat kaitannya dengan hubungan yang bersifat horizontal, yaitu hubungan antar manusia yang akan di pertanggungjawabkan kelak diakhirat.
Pembuatan Risol Cokelat Igado sebelum diberikan kepada pembeli. Sumber gambar: Diolah penulis 'Gadis Aulia'.
Perkenalkan nama saya Gadis Aulia, biasa dipanggil Gadis. Saya merupakan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang. Saya berumur 19 tahun dangan menempuh jurusan akuntansi semester 3 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pertama, bisnis saya berdiri pada tanggal 15 Desember 2022. Bisnis yang bergerak pada bidang makanan siap santap, dengan nama Risol Cokelat Igado. Riskcok Igado adalah salah satu makanan ringan yang pada umumnya ditemukan pada kantin kampus maupun tempat berjualan makanan tradisional. Riscok Igado sudah banyak diminati oleh masyarakat Kota Malang khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
ADVERTISEMENT
Saya menjualnya dengan harga yang relatif murah yaitu Rp 2.000 saja. Dengan isian coklat yang lumer dengan kualitas baik, menjadikan riscok ini berbeda dengan risol pada umumnya. Didalam penjualan riscok, saya menggunakan ajaran berdagang Nabi Muhammad SAW, yaitu tidak hanya memikirkan keuntungan yang besar saja, akan tetapi memikirkan kepuasan pembeli.
Saya menjualnya dengan harga relatif murah dengan tujuan agar masyarakat dapat menikmati rasa dari makanan yang saya produk tersebut. Saya juga menggunakan sistem Jumat berkah yang artinya ketika pada hari Jumat, saya menjualnya dengan harga Rp 0 atau gratis untuk para gojek, tukang ojek, tukang becak, maupun pemulung dan orang-orang sekitar Kota Malang yang sedang beristirahat serta seseorang yang sudah memunaikan ibadah sholat jumat.
ADVERTISEMENT
Awalnya banyak yang mengira bisnis saya akan rugi besar, akan tetapi Allah SWT melipatgandakan rezeki yang lebih yaitu dengan memberikan saya banyak pesanan masuk hingga ratusan. Pembelian dalam sehari dapat mencapai kisaran 200 pcs. Dalam hal ini saya jadi paham, bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, dan Tuhan lah yang menentukan. Bisnis yang saya jalani dengan menerapkan ajaran islam tidak membuat saya rugi.
Disini saya juga mempunyai alasan mengapa saya memilih berbisnis dengan menerapkan ajaran islam. Karena ada beberapa peranan kewirausahaan islam yang baik dalam membangun perekonian diantaranya adalah, guna mendorong dan mengembangkan pola kehidupan bermasyarakat untuk lebih mempunyai wawasan islam, mempunyai pola pendidikan atau kurikulum yang berpihak pada proses pembentukan jiwa enterpreneur muslim, untuk menghilangkan pola pikir masyarakat yang lebih suka memilih untuk menjadi pekerja dikantor-kantor pemerintahan, keberpihakan dan fasilitas pemerintah bagi pengusaha muslim, organisasi masyarakat berbasis islam, membuat produk pariwisata halal nasional dan internasional, serta menciptakan produk lokal halal berstandart export.
ADVERTISEMENT
Dari hal ini saya merasakan bahwa berwirausaha dengan menerapkan ajaran islam dapat meminimalisir adanya persaingan yang tidak sehat, yang dimana biasanya membuat kompotitor merasa tersaingi dan berusaha menjatuhkan satu sama yang lainnya. Berwirausaha dengan ajaran islam sangat membantu saya untuk lebih jujur dalam berbisnis dan menciptakan hubungan yang baik antara pembeli dengan penjual, pembisnis dengan rekan bisnisnya, serta penjual dengan kompotitor.
Maka dari itu, saya yakin sekali untuk membuka usaha dengan menerapkan ajaran islam karena banyak sekali manfaat dan hal-hal positif yang saya dapatkan. Bagi orang non-muslim pun dapat menerapkan cara-cara ini meskipun tidak semua point di terapkan. Akan tetapi beberapa hal seperti jujur, dapat dipercaya, tidak mencari keuntungan yang berlebihan, akan membuat usaha yang kita jalankan tidak membuat orang lain merasa dirugikan oleh kita.
ADVERTISEMENT
Pendapat saya mengenai kewirausahaan islam adalah berwirausaha yang dimana kita menjual produk dengan harga dan kulitas yang seimbang. Seperti, jika kita menjual barang dengan harga tinggi maka kualitas dari barang tersebut juga harus tinggi, serta tidak membuka usaha dengan niatan awal yang jelek (menghancurkan bisnis orang lain).
Bagi seseorang yang beragama non-muslim, menurut saya dapat menerapkan cara berbisnis berdasarkan syariat islam. Tetapi, tidak diwajibkan untuk menerapkan semua syaratnya, hanya saja yang memang menurutnya baik, sebaiknya diterapkan dalam berbisnis seperti jujur dalam berbisnis dan juga tidak menjual barang yang dilarang oleh hukum.