Konten dari Pengguna

Hari Buruh

Gagah kasumajati
Seorang Mahasiswa yang berkuliah di Amikom Purwokerto jurusan Ilmu Komunikasi
5 Mei 2025 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gagah kasumajati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto diambil dari canva
zoom-in-whitePerbesar
Foto diambil dari canva
ADVERTISEMENT
Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei bukan sekadar momen seremonial, melainkan refleksi atas perjuangan dan kontribusi seluruh lapisan masyarakat yang bekerja keras demi kemajuan bangsa. Pada 2025 ini, semangat solidaritas semakin menguat dengan hadirnya Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan di Monumen Nasional, Jakarta. Kehadiran ini menjadi yang pertama dalam 60 tahun terakhir bagi seorang presiden Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 200.000 buruh dan pekerja dari berbagai daerah berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka . Mereka menuntut peningkatan upah, perlindungan tenaga kerja, dan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) serta RUU Perampasan Aset . Sebagai respons, Presiden Prabowo mengumumkan rencana pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) untuk menangani isu ketenagakerjaan.
Namun, Hari Buruh bukan hanya milik mereka yang turun ke jalan. Hari ini adalah milik setiap individu yang bekerja—dari petani di ladang, guru di kelas, hingga ibu rumah tangga yang tanpa lelah mengurus keluarga. Kita semua adalah buruh dalam peran kita masing-masing, berkontribusi bagi masyarakat dan negara.
Sebagai bentuk penghormatan, pemerintah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional sejak 2013 . Langkah ini mengakui pentingnya peran pekerja dalam pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
Hari Buruh 2025 mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk keadilan dan kesejahteraan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat solidaritas, mari kita terus mendukung hak-hak pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang adil dan manusiawi.