Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Konten dari Pengguna
Jika Engkau Menjelma dan Aku Menjadi
28 Mei 2017 0:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Gagar Asmara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika kau menjelma burung pipit yang cantik,
maka aku tak mau menjadi sangkar besimu.
ADVERTISEMENT
Aku akan menjadi udara
yang senantiasa menyelimuti paru-parumu,
atau air kolam yang membasahi kerongkonganmu;
agar kau tetap mampu terbang
dan bertualang atau berkicau semau hati.
Jika kau menjelma burung pipit yang lentik,
maka aku tak mau menjadi penangkar atau penangkapmu.
Aku akan menjadi segala rupa pohon
yang senantiasa kau jadikan tempat singgah.
Atau bekas ranting yang jatuh pada tanah,
yang akan kau jadikan tempatmu bersarang
dan mencintai anak-anakmu.
Jika keadaan tak sempat membelamu menjelma burung pipit; maka biarkan aku yang menjadi. Kau cukup memilih satu: antara udara, air kolam, pohon, atau ranting-ranting kering yg jatuh pada tanah.
ADVERTISEMENT
Yang kulakukan hanya itu. Sambil berjalan dan menunggu keputusanmu.